Pengaruh Pewiwilan dan Pemberian Pupuk Pelengkap Cair Terhadap Hasil Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Abstract
Tomat merupakan tanaman sayuran yang banyak manfaatnya dan diminati oleh masyarakat luas. Salah satu sebab tanaman tomat produksinya kurang meningkat adalah tanah yang kurang subur seperti tanah yang mengandung liat tinggi. Untuk meningkatkan produksi tomat cara yang digunakan dalam menjamin ketersediaan dan produktifitas tomat dalam jumlah yang cukup baik dan efisien pada tanah yang subur dapat ditempuh melalui pemupukan dan budidaya tanaman yang tepat. Penelitian yang saya lakukan ini tujuannya untuk mempelajari bagaimana melakuka pewiwilan dan pemberian pupuk pelengkap cair terhadap hasil tomat. Penelitian mengunakan teknik pewiwilan dan kombinasi dari dosis Pupuk pelengkap cair (PPC). Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan mei sampai bulan agustus 2019 yang bertempat di Dau, Kecamatan Junrejo, Kelurahan Dadaprejo, Kabupaten Kota Batu. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh pewiwilan dan cara memberikan pupuk cair terhadap hasil tomat (Lycopersicum esculentum.L). Penelitian yang saya lakukan ini akan menggunakan metode rancangan acak kelompok dengan faktorial 1 yaitu: Pewiwilan: Tanpa Pewiwilan (P0), Pewiwilan (P1) dan faktor II yaitu memakai pupuk pelengkap cair dengan 4 taraf yaitu: K0 = PPC 0 ml (Tanpa pemberian pupuk pelengkap cair), K1 = PPC 2 ml/ l liter air, K2 = PPC 4 ml / l liter air, K3= PPC 6 ml/ 1 liter air. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak dapat interaksi antara pewiwilan dengan dosis pupuk pelengkap cair pada semua parameter yang diamati, namun pemberian pupuk pelengkap cair dapat memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman pada umur 2 dan 6 minggu, jumlah daun pada umur 4 dan 6 minggu, jumlah bunga pada umur 7 dan 9 minggu, jumlah buah pada umur 8-10 minggu, bobot buah pada umur 10-12 minggu, produksi buah pada umur 10-12 minggu, bobot basah brangkasan pada umur 10 minggu dan bobot kering brangkasan pada umur 5 minggu setelah tanam, dengan dosis pupuk pelengkap cair yang terbaik dijumpai pada dosis 4-6 ml/liter air.
Collections
- Skripsi [201]