Remediasi Lahan Tercemar Kadmium ( Cd) dengan Penanaman Tanaman Hiperakumulator dan Aplikasi Pupuk Organik
Abstract
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dari tanah, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Ada kemungkinan besar logam berat akan menyusup ke rantai makanan masyarakat karena logam berat terkonsentrasi di tanah dan dapat juga menumpuk di akar, daun, dan bahkan padi yang diproduksi di area pertanian seperti sawah. Selain menyediakan energi bagi mikroorganisme, pupuk organik di tanah dapat berinteraksi dengan logam berat untuk menciptakan molekul kompleks yang dapat mengurangi toksisitas logam tersebut. Karena kapasitasnya untuk menyerap dan mengumpulkan racun di akar, batang, dan daunnya, tumbuhan hiperakumulator merupakan jenis tumbuhan tertentu yang dapat digunakan dalam teknik fitoremediasi.
Selama sembilan puluh hari, dari bulan Maret sampai dengan Mei 2024, penelitian ini dilaksanakan di Desa Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan delapan perlakuan dan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman hanjuang mampu menyerap kadar logam berat Cd paling tinggi dibandingkan tanaman sabang darah. Selain itu, pertumbuhan jumlah daun tanaman sabang darah dipengaruhi oleh pupuk hijau dari daun Thitonia diversifolia. Sementara itu, berat dan panjang akar pucuk tanaman hanjuang dan sabang darah dipengaruhi secara nyata oleh pupuk yang berasal dari limbah tebu.
Collections
- Skripsi [232]