Pengaruh Jenis Dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)
Abstract
Tanaman kacang hijau termasuk jenis tanaman pangan kaya akan sumber protein nabati. Tanaman kacang hijau berada diposisi ketiga dari ketiga jenis tanaman legume seperti kacang tanah dan kedelai. Kelebihan kacang hijau memiliki kandungan protein sebesar 22% dibandingakn dengan tanaman legume lainnya. Diindonesia sendiri produksi tanaman kacang hijau masih terbilang rendah, dilangsir dari data BPS pada tahun 2015, produksi kacang hijau berjumlah 271.463 juta ton/ha. Penurunan produktivitas tanaman kacang hijau diindonesia dipengaruh oleh teknik budidaya yang kurang tepat. Tujun penelitian ini adalah menguji kemampuan bahan organik dalam peningkatan hasil tanaman kacang hijau.
Riset berlangsung dari Maret sampai pada Mei 2020 di Laboratorium Terpadu Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dengan ketinggian ±450 m dpl. (RAKF) merupakan metode yang diguanakan dalam riset tersebut dengan F1 yaitu bahan organik (J) J1= Pukan Ayam, J2= Pukan Sapi, J3= Bokashi Sampah Kota dan faktor kedua yaitu Dosis pupuk organik (D) D1= 80 g/polybag, D2= 160 g/polybag, D3= 240 g/polybag. Dari hasil riset yang telah diteliti menunjukkan bahwa dari ketiga jenis bahan organik yang diteliti bahan organik jenis bokashi sampah kota berdampak pada satuan tinggi tanaman umur 42 hari setelah tanaman, banyaknya daun dan penambahan cabang dari tanaman kacang hijau pada umur 56 hari setelah tanaman. Sedangkan dari ketiga jenis dosis yang digunakan dosis 80 g/polybag memiliki dampak pada tinggi tanaman, banyaknya daun dan pertambahan cabang pada umur 56 hari setelah tanam sebesar (9,89 cabang) serta memberikan hasil yang lebih tinggi pada semua parameter pengamatan. Sedangkan produksi ton/ha didapati perlakuan jenis bahan organik pukan sapi pada taraf 160 g/polybag memiliki nilai tertinggi dengan nilai sebesar 2,21 ton/ha.
Collections
- Skripsi [201]