Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penyuluh pertanian terhadap perkembangan kelompok tani Suka Makmur di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi Desa Watugede yang tergabung dalam kelompok tani Suka Makmur sebanyak 85 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling untuk memilih satu sampel dari keseluruhan populasi. Setelah peneliti mengidentifikasi petani padi dari beberapa desa dengan menggunakan algoritma Slovin, dengan kelonggaran sampel sebesar 15%, maka diperoleh 32 responden yang berhasil dijadikan sampel penelitian ini. Di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, tingkat respon petani terhadap keterlibatan penyuluh pertanian dalam pembentukan kelompok tani padi dinilai dengan menggunakan skala likert dan sistem skoring. Temuan penelitian ini menunjukkan peran penting penyuluh sebagai fasilitator, edukator, motivator, dan komunikator bagi kelompok tani Suka Makmur di Desa Watugede, Kabupaten Singosari. Petani memandang peran penyuluh sebagai fasilitator sebagai hal yang krusial dan mereka sangat menyadarinya. Tugas pendidik tetap dianggap penting meskipun peran penyuluh dianggap jauh lebih kecil daripada fasilitator. Selain itu, penyuluh sangat dihormati oleh petani dan berperan sebagai motivator yang krusial. Sebagai komunikator, penyuluh sangat krusial dalam mendorong perluasan organisasi petani. Kelompok tani Suka Makmur secara umum meyakini bahwa penyuluh pertanian berperan krusial dalam berbagai isu yang berkaitan dengan pertumbuhan kelompok sebagai organisasi tani padi.