Wisata hutan mangrove Sukadana merupakan kawasan wisata yang memiliki daya tarik dan memiliki potensi strategis yang sangat mendukung untuk dijadikan wisata ekologi. Pada kecamatan Sukadana hutan mangrove di daerah ini sudah memiliki daya tarik tersendiri sehingga kawasan ini banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar untuk sekedar berfoto dan melepas kejenuhannya sehingga pemerintah kabupaten Kayong Utara menjadikan kawasan ini sebagai salah satu objek wisata daerah. Akan tetapi hutan mangrove yang ada di kecamatan Sukadana memiliki desain kurang ideal dan masih kurang sesuai sebagai objek wisata sehingga masih perlu mengevaluasi kembali nilai fungsional dan nilai estetika sesuai dengan kriteria hutan mangrove jika dijadikan objek wisata. Sehingga terdapat penyimpangan perilaku dari beberapa pengunjung contohnya perilaku pengunjung yang tidak membuang sampah pada tempatnya, lokasi ini dijadikan tempat untuk pacaran oleh beberapa pengunjung dan juga adanya tindakan vandalisme di lokasi hutan mangrove Sukadana ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku pengunjung saat berada pada kawasan hutan mangrove Sukadana dengan tahap identifikasi, analisis, evaluasi serta rekomendasi perbaikan penataan di dalam taman. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik Behavior Mapping dan Teknik Time Budget. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kawasan hutan mangrove Sukadana masih memiliki kekurangan dari segi fasilitas dan juga masih terdapat fasilitas yang kurang sesuai sehingga harus adanya rekomendasi perbaikan penataan. Hasil akhir dari penelitianini berupa hasil rekomendasi berdasarkan dari masalah yang dikeluhkan oleh pengunjung.