Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi nilai-nilai budaya lokal melalui kesenian tradisional Kuda Lumping dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas IV SDN Tlogomas 2 Kota Malang. Fokus utamanya adalah bagaimana tarian Kuda Lumping dapat digunakan sebagai media pewarisan kearifan lokal sekaligus sarana untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, dan persatuan. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menganalisis proses integrasi budaya lokal ke dalam materi keragaman sosial dan budaya serta mengeksplorasi keterlibatan langsung siswa dengan komunitas seni lokal. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan metode berbasis budaya, seperti keterlibatan seniman tamu dan latihan praktik tarian, mampu meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap nilai-nilai Pancasila serta memperkuat identitas budaya mereka. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya efektivitas metode pengajaran konvensional dan kurangnya akses terhadap sumber daya budaya yang representatif di lingkungan sekolah. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan integrasi program pelibatan komunitas seni ke dalam kurikulum Pendidikan Pancasila serta pengembangan modul ajar yang berbasis budaya lokal. Harapan dari penelitian ini adalah membangun kesadaran siswa akan pentingnya pelestarian budaya daerah serta membekali mereka dengan fondasi karakter yang kuat dalam menghadapi keberagaman di era globalisasi.