Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Tarian Woleka sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat Sumba diwariskan kepada siswa di SD Negeri Dedekadu. Melalui metode studi kasus kualitatif, peneliti menemukan bahwa pewarisan dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pelibatan aktif guru, pelatih lokal, serta dukungan orang tua dan tokoh adat. Tarian ini tidak hanya memperkenalkan nilai-nilai estetika, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial seperti gotong royong, penghormatan kepada leluhur, dan identitas budaya. Pelestariannya menghadapi tantangan dari arus modernisasi dan berkurangnya pemahaman budaya di kalangan generasi muda. Penelitian ini menyarankan perlunya strategi kolaboratif antara sekolah dan masyarakat untuk memastikan keinginan pewarisan budaya ini.