Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas V di SDN 1 Landungsari. Fokus utama penelitian adalah untuk mengetahui peran guru sebagai fasilitator, partisipasi aktif siswa dalam kegiatan proyek, serta dampak penerapan PJBL terhadap keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan pemahaman siswa terhadap materi keanekaragaman flora dan fauna Indonesia. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan PJBL serta solusi yang diterapkan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Data yang sudah terkumpul, kemudian dianalisis mencangkup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PJBL dalam pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Landungsari berjalan cukup efektif. Guru berhasil memfasilitasi proyek pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa menunjukkan peningkatan dalam keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis. Selain itu, proyek seperti pembuatan pop-up book dan presentasi kelompok terbukti meningkatkan antusiasme dan pemahaman siswa terhadap materi. Namun, beberapa tantangan ditemukan, seperti keterbatasan waktu, kesiapan guru, dan sarana pendukung, yang masih perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model PJBL dapat diterapkan secara efektif dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterlibatan dan kompetensi siswa jika didukung dengan perencanaan yang matang, peran aktif guru sebagai fasilitator, serta penyediaan sumber daya yang memadai. Penerapan PJBL tidak hanya berpengaruh pada capaian akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan abad ke-21 yang penting bagi siswa sekolah dasar.