Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan kurikulum sains terpadu berbasis pemetaan pikiran tentang sistem ekskresi manusia untuk siswa kelas delapan di SMP Negeri 26 Malang. Modul ini diharapkan menjadi sumber daya pendidikan yang menarik dan dinamis yang meningkatkan pemahaman dan daya cipta siswa. Paradigma ADDIE lima tahap yang merupakan singkatan dari Metodologi penelitian dan pengembangan (R&D) dari studi ini mencakup langkah-langkah berikut: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Namun karena keterbatasan anggaran dan waktu, penelitian ini hanya diselesaikan sampai tahap pengembangan. Survei guru dan siswa digunakan untuk mengumpulkan data, dan temuannya diverifikasi oleh spesialis media dan konten. Dengan menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif, kelayakan dan kegunaan modul yang dikembangkan dinilai. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul berbasis pemetaan pikiran sangat berguna bagi para profesional media dan konten. Penggunaan, penyajian, dan konten modul diterima dengan baik oleh siswa dalam uji skala kecil. Siswa dikatakan lebih tertarik untuk belajar dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem ekskresi manusia berkat modul ini. Ditetapkan bahwa modul sains terpadu berbasis pemetaan pikiran sah dan bermanfaat untuk digunakan sebagai alat pengajaran dengan siswa. Modul ini dapat berfungsi sebagai alat pengajaran pengganti yang inovatif yang memenuhi tuntutan siswa kelas delapan.