Implementasi Model Problem Based Learning Bebrbasis Kearifan Lokal Melalui Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3
Abstract
Pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah dasar perlu diintegrasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal guna membentuk karakter siswa yang cinta budaya dan menghargai keberagaman. Pendekatan berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) menjadi strategi efektif karena mendorong siswa berpikir kritis dan terlibat langsung dalam penyelesaian persoalan yang relevan dengan konteks budaya. Model ini juga mampu menumbuhkan toleransi dan kepedulian terhadap perbedaan budaya, sekaligus memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan bahan ajar berbasis lokal, minimnya pelatihan guru, serta rendahnya pemahaman siswa terhadap keanekaragaman budaya, terutama di wilayah homogen. Oleh karena itu, diperlukan kurikulum yang lebih responsif, pendekatan kontekstual, dan metode belajar berbasis pengalaman langsung seperti proyek sosial, kunjungan budaya, serta pengenalan tradisi setempat. Harapannya, siswa tidak hanya memahami secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan dan budaya dalam kehidupan nyata, membangun rasa persatuan, dan memperkuat identitas nasional di tengah pluralitas Indonesia.
Collections
- Skripsi [127]