Mayoritas penggunaan pupuk masih anorganik. Statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa hingga 86,41% petani memberi makan tanaman mereka menggunakan pupuk anorganik. Ini menunjukkan bahwa bahkan untuk produk jeruk, pupuk anorganik terus menjadi pilihan yang paling sering digunakan. Kecamatan Dau menyumbang 9,25% dari total hasil jeruk Kabupaten Malang, menjadikannya salah satu daerah penghasil jeruk utama di Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi pilihan pupuk anorganik petani aktif di Kelompok Tani Subur Makmur, Kecamatan Dau. Pengambilan sampel purposif, kuesioner, dan wawancara digunakan dalam studi kuantitatif ini, dan regresi linier berganda digunakan untuk analisis. Produk, ketersediaan, biaya, aksesibilitas, dan hasil produksi semuanya memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan untuk menggunakan pupuk anorganik, menurut temuan uji-F. Uji-t menunjukkan bahwa masing-masing elemen ini memiliki dampak substansial terhadap keputusan petani.