Pertanian bahu jalan memiliki banyak prospek di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi ekonomi budidaya bawang merah di wilayah tersebut. Pada bulan Juni dan Juli 2024, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sebanyak 60 petani, yang mewakili 12 organisasi petani, dipilih secara acak untuk berpartisipasi dalam survei. Kuesioner, wawancara, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk mengevaluasi biaya dan pendapatan perusahaan, metodologi Rasio R/C dan BEP digunakan dalam penelitian ini. Menurut temuan, petani biasanya mengolah lahan 0,5 hektar, dengan pengeluaran produksi sebesar Rp 84.752.112 setiap musim tanam. Rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 103.383.660. Berdasarkan hasil perhitungan, usahatani tersebut tergolong usahatani yang menguntungkan dengan R/C Ratio sebesar 1,21. Harga jual Rp20.000/kg lebih besar dari harga BEP Rp16.324/kg, dan rata-rata hasil produksi petani sebesar 5.191,83 kg juga lebih tinggi dari BEP sebesar 4.237,61 kg. Hasil ini menunjukkan bahwa perluasan usaha pertanian bawang merah di wilayah ini memungkinkan. Untuk mendorong pertumbuhan usaha dan kesejahteraan petani di masa mendatang, pelatihan teknis, aksesibilitas pasar, dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah sangatlah penting