Salah satu ruang terbuka hijau di Malang, Taman Mojolangu, memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas lingkungan secara signifikan dan mempromosikan keanekaragaman hayati (BPS Kota Malang, 2021). Namun, perubahan iklim dan aktivitas manusia dapat mempengaruhi kondisi vegetasi dan keanekaragaman hayati di taman tersebut (Suhartinah et al., 2018). Taman Kebun Bibit Mojolangu memiliki keberagaman elemen taman yang jarang ditemui di beberapa ruang publik lainnya di Kota Malang guna mendukung pemenuhan kebutuhan pengunjung. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui vegetasi taman Taman Kebun Bibit Mojolangu dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan dan partisipasi pengunjung serta memberikan rekomendasi terbaik bagi pengelola. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif untuk mempermudah penafsiran dan penjelasan dengan analisa statistik dengan skala likert, tabel dan grafik (melihat skala efektivitas untuk menentukan tingkat kenyaman pengunjung terhadap vegetasi taman), pengambilan kuesioner kepada para pengunjung di area Taman Kebun Bibit Mojolangu menggunakan teknik Random sampling. Jenis data yang dianalisa dalam penelitian ini adalah data observasi pengamatan, data wawancara dan data kuesioner dengan sampel berjumlah 30 pengunjung di area Taman Kebun Bibit Mojolangu secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kerapatan vegetasi (65%) dan komposisi tanaman (70,43%) "Cukup Nyaman", Mayoritas responden menyatakan bahwa aspek-aspek tersebut sudah cukup nyaman, tetapi masih ada kendala terkait beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung serta kekurangan tersebut dapat dijadikan rekomendasi bagai pengelola taman. Secara keseluruhan, Taman Bibit Mojolangu Kota Malang memiliki pengaruh positif terhadap kenyamanan pengunjung.