Kenyataan hingga pada saat ini Indinesia yang merupakan mayoritas jagung manis dengan perkembangan masih terbatas pada petani bermodal tinggi yang bisa menerapkan bagaimana membudibudidayakan secara matang persoalan ini menyebabkan pada harga benih yang cukup mahal, kebutuhan pengaliran air serta perawatan yang mendalam, kekebalan terhadap hama penyakit yang semakin memburuk dan keperluan pupuk yang selevel. Disamping itu juga karena kekurangan informasi dan pengetahuan petani mengenai budidaya jagung manis dan beratnya marketing jagung manis beranekaragam produksi dan memiliki rasa yang lebih manis membandingkan dengan jagung biasa dan umur penerapan lebih menyingkat. (Syukur Dan Rofianto 2013). Daya produksi jagung manis masa negeri masih permulaan dan daya produksi jagung manis di Indonesia rata-rata 8,31 ton/ha. Penelitian yang dikemukakan bermaksud untuk memahami Efektivitas Penyuluhan Pertanian Dalam Budidaya Jagung Manis pada Kelompok Tani Gotong Royong Di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo kota Batu metode ini yang diterapkan untuk memaparkan efektivitas penyuluhan pertanian dalam budidaya jagung manis hasil penelitian yang dikumpulkan dengan kuisioner serta menggunakan uji validasi dan releabilitas lebih awal untuk mengindikasikan maka kuisioner yang diterapkan sebagamana perlengkapan kualitatif untuk mengukur konstanta variabel yang diteliti dengan alat yang tepat sehingga meneguhkan data yang seksama meneguhkannya dengan memakai Skala Likert.