Dunia pertanian mendapat tantangan berupa pengolahan tanah pertanian dengan konsep kimiawi yang dilakukan secara masif oleh para petani. Konsep kimiawi yang dimaksud adalah penggunaan pupuk anorganik dan pestisida dalam jumlah besar. Kebutuhan hasil pertanian yang tinggi, sementara lahan pertanian yang dibutuhkan semakin sempit, mengantar para petani pada praktik penggunaan bahan kimia yang berlipat ganda. Tantangan tersebut menuntut sebuah inovasi pertanian yang ramah lingkungan. Penelitian ini melibatkan populasi dari semua anggota gapoktan Rukun Makmur dalam membudidayakan sayuran sawi pakcoy secara organic di Kelurahan Dadaprejo yang berjumlah 31 orang. Sampel sebanyak 31 orang akan dikaji secara kuantitatif dengan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan gabungan anggota kelompok tani rukun makmur dalam melakukan budidaya tanaman sawi pakcoy secara organik dengan kriteria sangat tinggi (51,61%) yang berjumlah 16 orang. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan gabungan anggota kelompok tani rukun makmur dalam melakukan budidaya tanaman sawi pakcoy adalah tingkat umur dengan kisaran umur 36-45 Tahun (41,94%) sebanyak 13 orang.