Penggunaan Pupuk Npk (Phonska) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terong (Solanum Melongena L.)
Abstract
Pemupukan merupakan, sala satu upayah untuk meningkat produksih. Dalam pemeliharaan tanamant, factor yang mempengaru pertumbuhan yaitu media tanam . Pertumbuhan tanaman dengan mediah tanam yan akan tepat akan membantu member kondisi lingkungaan yan sangat optimal. Pemupukan seimbang menciptakan surplus maksimum dalam eksploitasi pertanian. Data penelitian dari guna meningkatkan produktivitas, petani penting dalam mengetahui cara pengelolaan unsur hara pada tanaman. Untuk mengetahui perbedaan dosis optimal pupuk NPK Phonska terhadap pertumbuhanya dan pereduksinya tanaman terong adalah tujuan utama penelitian ini. Penelitian dilakukan di Dau, Kecamatan, Junrejo, Desa Dadaprejo, Kabupaten Batu. dalam penelitian, penelitih menggunaka rancangan acak klopok (RBD) dengan 4 ulangan 1 vaktorial. Ini penelitian terdapat perlakuan faktor yang terdiri dari satuh tahapan yaitu: Dosis pupuk Phoska NPK: P1 = 0 kili gram / hektar NPK, P2 = 50 kili gram / hektar NPK, P3 = 75 kilo gram / hektar NPK, P4 = 100 kilo gram / hektar NPK, P5 = 125 kilo gram / hektar NPK, P6 = 150 kili gram / hektar NPK, P7 = 175 kilo gram / hektar NPK dan P8 = 200 kg /ha NPK. Parameter pengamatan meliputi: tinggih tanamant ( cm ) jumla daun ( helay ) jumlah buah/ tanaman (bua) jumlah bungah( bunga) dan berat bua per tanaman ( gram). Dengan menggunakan analisis of variance ( ANOVA ) yang diperoleh dianalisis, uji beda nyata terkecil ( BNT ) pada taraf 5%, jika terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan, dapat disimpulkan bawa pupuk Phonska NPK dengan dosis 175 kilo gram / hektar paling baik untuk tinggi tanaman dan pertumbuhanya, jumlah daun , sedangkan dosis 100 kg / ha untuk jumlah bunga , jumlah buah dan berat buah, berdasarkan dari hasil dan pembahasan.
Collections
- Skripsi [201]