Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Sapi dan Kalium Terhadap Keragaan Morfologi dan Agronomi Klon Ubi Jalar Berdaging Umbi Oranye
Abstract
Ubi jalar yakni bahan pangan sumber karbohidrat sehabis padi, gandum, jagung, dan ubi kayu, namun buat penciptaan ubi jalar di Indonesia masih sangat rendah Mengenai ini terjalin karena tata cara budidaya yang masih belum optimal dan konsumsi pupuk yang belum sesuai dengan anjuran. dosis ubi jalar. Studi dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2018. Studi ini mengenakan rancangan percobaan( Rancob) petak petak dipecah 3 ulangan dan 2 aspek perlakuan dimana perlakuan kotoran sapi( P) sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yakni: P0 (tanpa pemberian pupuk kotoran sapi), P1 (pemberian pupuk kotoran sapi dosis 5 t/ha), dan P2( pemberian pupuk kotoran sapi dosis 10 t/ ha) dan perlakuan pupuk kalium (K) sebagai sub- petak yang terdiri dari 3 taraf yakni: K1 (pemupukan KCl dengan dosis 70 kg KCl/ ha), K2 (pemupukan KCl dengan dosis 120 kg KCl/ha), dan K3 (pemupukan KCl dengan dosis 220 kg KCl/ha). Sampai dalam studi ini terdiri dari 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 unit percobaan. Pupuk kandang (P) diberikan dikala saat sebelum tanam dengan tata cara ditaburkan secara merata pada petak percobaan, kebalikannya perlakuan pupuk kalium (K) diberikan 2 kali pemberian dosis K1 dan K2 yakni pada umur 7 hari sehabis tanam( hh) dan 45 dd. Kebalikannya dosis K3 diberikan sebanyak 3 kali yakni pada umur 7, 30, dan 45 hari. Dari hasil studi dapat disimpulkan jika: 1) Pemberian pupuk kandang sapi dengan pupuk kalium secara individual maupun kombinasi tidak pengaruhi terhadap kinerja morfologi umbi pada klon ubi jalar dengan daging umbi jeruk. 2) Pemupukan kotoran sapi dengan pupuk kalium secara individual pengaruhi terhadap karakter klon ubi jalar dengan daging umbi jeruk. 3) kombinasi pupuk kotoran sapi dan pupuk kalium tidak mempengaruhi karakter morfologi dan agronomi klon ubi jalar dengan daging umbi jeruk.
Collections
- Skripsi [201]