Kelayakan Usahatani Sengon (Albizia chinensis) di Kelompok Tani Pandan Arum 07 Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
Abstract
Kehutanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian pertanian. Budidaya tanaman keras subsektor ini berperan besar sebagai pemasok bahan baku industri. Selain itu, nilai komoditas tersebut umumnya tinggi, dengan risiko kerugian lebih rendah daripada produk pertanian yang mudah rusak. Memanfaatkan permintaan kayu yang semakin meningkat dan ketersediaan bahan baku yang relatif konstan atau bahkan semakin berkurang, para pengusaha mulai fokus pada jenis tanaman cepat penghasil kayu, termasuk sengon. Sengon adalah tanaman yang tumbuh pesat dan dapat dipanen pada usia 5 tahun. Lama hidup bisa 40-45 tahun dalam penggunaan kayu sengon. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji biaya dan pendapatan usahatani sengon di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, dan kelayakan usahatani sengon pada Kelompok Tani Pandan Arum 7.
Penelitian menggunakan alat survei untuk pengumpulan data kepada seluruh petani sengon di Desa Pandansari. Data yang terkumpul dianalisis sesuai dengan metodologi struktur biaya dan kepraktisan bisnis. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah biaya tetap, biaya variabel, biaya total, penerimaan, pendapatan, Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Net Benefit Cost Rasio (Net B/C), Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Payback Period (PP).
Terdiri dari penyusutan investasi, biaya produksi dan biaya lain-lain adalah Rp. 5.552.295,53. Penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp. 5.093.750,00 yang merupakan perkalian antara jumlah produksi 12 I batang dengan harga jual Rp 150.000,00/batang. Dengan demikian, pendapatan bersih yang diterima petani sengon adalah Rp l3.090.000,00 selama 5 tahun. Usahatani sengon di Kelompok Tani Pandan Arum 07 secara finansial layak untuk diusahakan berdasarkan kriteria: Gross B/C sebesar 3, 2f›; Net B/C sebesar 2,36; PP selama 5 tahun 4 bulan 2 hari; NPV sebesar Rp 51.574.2000,00; dan IRR sebesar 52% persen. Hasil analisis ini dapat menjadi pedoman bagi investor untuk menanamkan modalnya di usahatani sengon.
Collections
- Skripsi [231]