Pemberian Biochar dan Pupuk NPK Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Entisol
Abstract
Kedelai (Glycine max L. Merrill.) merupakan salah satu komoditas kacang-kacangan yang menjadi sumber protein nabati utama masyarakat indonesia. Rendahnya produktivitas kedelai di indonesia disebabkan oleh kesuburan tanah dan bahan organik tanah sangat rendah dan tekstur kasar. Masalah pada Entisol adalah hilangnya unsur hara akibat tercuci maupun menguap, terutama nitrogen akan nampak pada daun tua tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kombinasi dosis biochar dan pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di Entisol. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Landungsari, Kec. Dau - Malang, Provinsi Jawa Timur, mulai dari bulan Maret – Juli 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor, Faktor pertama biochar dengan dosis: 0, 10, 20 ton biochar ha-1, Faktor kedua NPK dengan dosis: 0, 50, 100 kg NPK ha-1. Tanah diambil dari Desa Sumber Rejo, Kec. Poncokusumo - Malang, Setiap polybag menggunakan 8 kg tanah dengan kombinasi biochar (sekam padi) yang diambil dari Lab Bioenergi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, dengan proses pembuatan alat pirolisis, dengan suhu 300-5000C selama tiga jam, dengan jarak tanam 40 x 20 cm. Hasil penelitian menunjukan pemberian biochar sekam padi 20 ton ha-1 meningkatkan jumlah bintil akar dengan nilai 13.56%. Dosis biochar 20 ha-1 dan NPK 100 kg ha-1 meningkatkan brangkasan kedelai 37.19%. Biochar 10 – 20 ton ha-1 yang kombinasi dengan NPK 50 - 100 kg ha-1 belum meningkatkan kedelai di Entisol.
Collections
- Skripsi [201]