dc.description.abstract | Tanaman anggrek adalah jenis tanaman hias yang termasuk golongan Orchidaceae yang tumbuh menempel pada tanaman lain tanpa merugikan tanaman tersebut. Jenis-jenis anggrek paling mendominasi di pasaran yaitu anggrek impor dari jenis Dendrobium dan Phalaenopsis. Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang menempati posisi pertama dalam urutan tren untuk pasar anggrek. Dendrobium mempunyai keistimewaan yaitu mudah ditanam, berbunga secara terus-menerus, bentuk bunganya sempurna, warna bunga beragam, mempunyai batang yang lentur sehingga mudah dirangkai, mahkota pada bunga tidak mudah rontok/lepas, dan kesegaran bunga yang tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan serta perkembangan anggrek Dendrobium, untuk mengetahui media mana yang paling terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan anggrek Dendrobium. Penelitian dilaksanakan di Lab Bioteknologi di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian dilakukan dari bulan November 2019 sampai bulan Maret 2020. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi media MS (Murashige and Skoog), faktor kedua yaitu konsentrasi Hormon BA (Benzyl Adenin). Terdapat 6 kombinasi perlakuan, diantaranya adalah : M½B₁, M½B₂, M½B₃, M₁B₁, M₁B₂, M₁B₃, masing-masing perlakuan diulang 3x dan tiap ulangan terdiri dari 5 botol, total semua sampel penelitian 90 botol. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: terdapat interaksi antara konsentrasi media MS (Murashige and Skoog) dan hormon BA (Benzyl Adenin) terhadap terhadap jumlah tunas pada umur (14 dan 16) minggu, jumlah daun pada umur (6 - 16) minggu, tinggi tunas pada umur (8 – 16) minggu. Jumlah tunas terbanyak pada media MS (Murashige and Skoog) 1 konsentrasi dengan penambahan hormon BA (Benzyl Adenin) 1-3 mg/l yaitu (2,13) namun tidak berbeda nyata pada MS (Murashige and Skoog) ½ konsentrasi + BA (Benzyl Adenin) 1 mg/l. | en_US |