dc.description.abstract | Produksi ternak babi yang mengkonsumsi limbah organik dari tempat pembuangan akir yang dicampur rumput krokot (Portulaca oleracea Linn), terhadap konsumsi BK, PBB dan konversi pakan. Pelaksanaan penelitian ini di peternakan milik bapak Riyanto yang beramat di Rt 04/ Rw 05 Desa Tlekung, Gasiran Kutuk, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. dengan Uji lab di Laboratorium, Universitas Brawijaya Malang. Kandang yang dipakai sebanyak 12 buah dengan ukuran 1 meter dan lebar ½ meter yang terbuat dari bambu. Tempat pakan sendiri berukuran P 30 cm dan L 20 cm. Peralatan yang digunakan adalah tempat pakan, ember penampungan pakan, karung , timbangan ( bobot badan ternak) dan timbangan pakan. Pakan yang digunakan terdiri dari limbah organik tempat pembuangan akir dan rumput krokot.
Materi yang digunakan yaitu babi fase grower jenis yorkshire yang memiliki sebanyak 12 ekor dengan umur 2 sampai 8 bulan. Menggunakan metode percobaan (RAK) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan sebagai berikut P0 ( Pemberian pakan organik TPA tampa dicampur rumput krokot sebagai kontrol,) P1 (Pakan Pemberian organik TPA ditambah rumput krokot 1 Kg), P2 (Pemberian pakan organik TPA ditambah rumput krokot 1,5 Kg) dan P3 (Pemberian pakan organik TPA ditambah rumput krokot 2 Kg).
Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh beda sangat nyata antar perlakuan (P<0,01) pada Konsumsi BK, PBB, dan Konversi Pakan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan rumput krokot dalam pakan ternak babi 1 kg, 1,5 kg, dan 2 kg, mampu meningkatkan nilai jumlah konsumsi pakan pada ternak babi. Penambahan rumput krokot dalam pakan ternak babi mampu meningkatkan pertumbuhan bobot badan ternak. dan Nilai konversi pakan pada pakan yang dicampur rumput krokot pada penelitian 10,83-14,70, nilai konversi pakan ini terlalu tinggi, perlakuan terbaik pada terdapat pada perlakuan P2 yang mendapatkan PBB 107,13 g/ekor/hari. | en_US |