• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Kombinasi Pupuk NPK dan Pupuk Organik Granular Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Pada Entisol

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (324.0Kb)
    CEK SIMILARITY (742.8Kb)
    Date
    2022-06-29
    Author
    Darto, FE
    Siswanto, B
    Wisnubroto, EI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sumber pangan di Indonesia sangat beragam, meskipun sumber pangan utama masyarakat Indonesia adalah beras. Sumber pangan alternatif selain beras adalah kacang-kacangan. Kacang hijau merupakan salah satu anggota tumbuhan polong-polongan (Leguminosae) yang memiliki nilai gizi yang baik sebagai sumber pangan. Nutrisi kacang hijau cukup baik, dengan 100g kacang hijau dapat mengaktifkan penyerapan nutrisi energi berupa energi dengan 345 kalori, karbohidrat sebesar 62,90%, lemak sebesar 1,20%, kacang hijau masih tergolong rendah di Indonesia, dimana terjadi penurunan produksi pada tahun 2011 dari 341,3 juta ton menjadi 271,5 juta ton pada tahun 2015 (BPS, 2015).Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas kacang hijau adalah karena kacang hijau ditanam pada tanah yang kurang subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis NPK dan mengetahui pengaruh NPK dalam produksi pupuk organik granula untuk sapi. pupuk kandang Dosis NPK pupuk kandang sapi granular terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) di Entisol. Penelitian ini dilaksanakan pada Desa Gadingkulon, kecamatan Dau, kabupaten Malang. Penelitian ini akan dilakukan selama tiga bulan terhitung semenjak bulan September hingga bulan November 2020. Penelitian ini memakai rancangan rambang grup factorial (RAKF) menggunakan factor pertama yaitu pupuk organik granular: G1 : 10 t/ha kotoran sapi segar, G2 : 10 t/ha (setara menggunakan 80 g/ polybag ), G3 : 20 t/ha (setara menggunakan 160 g/polybag ) & factor ke 2 yaitu N1 : Kontrol (Tanpa Perlakuan ), N2 : 100 kg/ha (setara menggunakan 8 g/polybag), N3 : 200 kg/ha ( setara menggunakan 16 g/ polybag), kombinasi perlakuan yg didapatkan sebesar 9 kombinasi yg diulang sebanyak 3 kali sehingga masih ada 36 unit percobaan. Dari output penelitian memberitahukan bahwa nir masih ada hubungan antara hadiah pupuk organik granular & jua NPK. Sedangkan menurut masing-masing perlakuan jua nir menaruh pengaruh. Secara terpisah didapati bahwa takaran 10 t/ha adalah takaran yg paling maksimum dipakai lantaran menaruh nilai paling tinggi terhadap parameter produksi t/ha tumbuhan kacang hijau sebanyak 1,42 t/ha, sedang takaran optimum NPK dalam penelitian ini merupakan menggunakan tingkat 100 kg/ha menaruh nilai sebanyak 1,46 t/ha.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1432
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV