Pengaruh Aditif Yang Berbeda Terhadap Kadar Bahan Organik, Kadar Air, pH Dan Organoleptik Silase Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott)
Abstract
Silase adalah pakan dari limbah pertanian atau dari hijauan makanan ternak yang diawetkan dengan cara fermentasi anaerob dalam kondisi kadar air yang tinggi (60 –70%) melalui proses yang di sebut dengan ensilase dalam tempat penyimpanan yang disebut silo sehingga hasilnya bisa di simpan tanpa merusak zat makanan / gizi didalamnya. Tujuan dalam pembuatan silase yaitu pengawetan hijauan makanan ternak dengan memperhatikan kehilangan nutrisi yang minimal dan menghindarkan dari perubahan komposisi Kimianya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh aditif yang berbeda terhadap kadar bahan organik, Kadar Air, pH dan Organoleptik Silase Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott).
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah Rumput Gajah Mini, Dedak Padi, Ampok Jagung, Onggok dan Molases sebagai bahan aditif. Penelitian ini Menggunakan Metode percobaan Rancang Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri atas P1 = Rumput Gajah Mini + 10 % Dedak Padi, P2 = Rumput Gajah Mini + 10 % Ampok Jagung, P3 = Rumput Gajah Mini + 10 % Onggok, P4 = Rumput gajah Mini + 10 % Molases. Variabel yang diukur dalam Penelitian ini adalah variabel utama yaitu Kadar Bahan Organik, Kadar Air, pH dan variabel Pendukung yaitu Organopleptik (warna, bau dan tekstur).
Hasil penelitian menunjukan bahwa antar perlakuan berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar bahan organik, dan nilai pH. Berdasarkan hasil diatas, nilai kadar bahan organik tertinggi pada silase rumput gajah mini yaitu terdapat pada perlakuan P3. Hasil penelitian menunjukan bahwa antar perlakuan berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar bahan organik pada penambahan aditif yang berbeda. Berdasarkan hasil diatas nilai kadar bahan organik tertinggi pada silase rumput gajah mini yaitu terdapat pada perlakuan P3 yaitu 89,81% yang menggunakan aditif onggok sedangkan Nilai pH tertinggi pada silase rumput gajah mini terdapat pada perlakuan P3 yaitu 4,53% yang menggunakan aditif onggok. Dari Hasil Penelitian disimpulkan bahwa penambahan aditif yang berbeda pada silase rumput gajah mini dapat mempengaruhi kadar bahan organik dan pH tetapi tidak mempengaruhi kadar air. Perlakuan terbaik yang menghasilkan pH optimal yaitu dengan penambahan aditif molases yang menghasilkan pH 3,98.
Collections
- Skripsi [229]