• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Break Event Poin Usahatani Bawang Merah di Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang

    Thumbnail
    View/Open
    CEK SIMILARITY (731.1Kb)
    ARTIKEL (49.95Kb)
    Date
    2022-09-29
    Author
    Somu, E
    Arifin, Z
    Kholil, AY
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bawang merah banyak fungsinya bisa digunakan jadi bumbu dapur dan bisa juga digunakan menjadi pengobat tradisional perannya belom dapat digantikan oleh jenis tanaman lain, sehingga usahatani bawang merah masih menguntungkan bagi petani. Bawang merah bisa dibudidayakan di dataran besar antara 777 meter di atas permukaan laut dengan temperatur yang relatif rendah serta kelembaban yang besar serta lahan yang memiliki tekstur tanah subur. Desa tawangargo adalah Desa yang mempunyai kemampuan utama dalam bidang pertanian khususnya di bidang hortikultura, namun terdapat beberapa permasalahan yang dialami zona pertanian Bawang merah di desa tawangargo yaitu penguasaan akses teknologi pertanian yang masih lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai Break Even Point Usahatani Bawang Merah Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang riset ini dilakukan pada tanggal 22 September sampai dengan 22 Oktober 2021 dengan memakai metode analisis deskriptif kuantitatif dan cara menganalisisnya menggunakan survey. Metode sampling memakai stratified random sampling, mengingat populasi para petani sebanyak 300 orang dan akan diambil 10% sampel menjadi 30 petani. Untuk mendapatkan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Untuk menganalisis memakai Rumus Break Even Point ( BEP ), Pendapatan dan Kelayakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai Break Even Point ( BEP) harganya yang senilai Rp. 10.641,47, Nilai Break Event Point (BEP) banyaknya Produksi ialah 11,10 kg, dan Nilai Break Event Point (BEP) menerima yang sebesar Rp. 522.918,47 setiap musim. Hasil tani Bawang merah di Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang Sebesar Rp. 24.869.709 permusim.peningkatan layaknya untuk usahatani bawang Merah di Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan nilai R/C Ratio sebesar 1,17.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1554
    Collections
    • Skripsi [243]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV