dc.description.abstract | Bahan baku daging yang diolah yang sangat populer khususnya untuk masyarakat di indonesia disebut bakso. Melalui bakso inilah jenisnya bermacam-macam seperti bakso sapi dan bakso ikan dan juga bakso ayam serta bakso babi dan bakso kelinci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama simpan bakso daging ayam pada kemasan yang berbeda terhadap total mikroba, kadar air dan organoleptik. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang dirancang berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 × 3 dengan tiap perlakuan diulang 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 900 gram daging ayam dengan perlakuan lama simpan dan kemasan yang berbeda. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu : K1L1 (Kemasan Plastik Polyethilene (PE) + Lama Simpan 1 Hari, K1L2 ( Kemasan Plastik Polyethilene (PE) + Lama Simpan 2 Hari, K1L3 ( Kemasan Plastik Polyethilene (PE) + Lama Simpan 3 Hari, K2L1 (Kemasan Plastik Polypropylene (PP) + Lama Simpan 1 Hari, K2L2 ( Kemasan Plastik Polypropylene (PP) + Lama Simpan 2 Hari dan K2L3 (Kemasan Plastik Polypropylene (PP) + Lama Simpan 3 Hari. Variabel Pengamatan terdiri dari Total Mikroba (TPC), Kadar Air dan Organoleptik
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan lama simpan dan kemasan yang berbeda tidak berpengaruh terhadap Total Mikroba (TPC) dan kadar air bakso ayam yang dihasilkan. Tetapi berpengaruh terhadap kesukaan warna, kesukaan rasa, kesukaan bau dan kesukaan tekstur bakso ayam. Perlakuan kemasan plastic polyethylene (PE) dan lama simpan 1 hari (K1L1) menghasilkan total mikroba = 8,44 cfu.g1 kadar air = 22,13% kesukaan warna = 5,26 (3) panelis agak suka terhadap warna bakso daging ayam, kesukaan rasa = 5,11 (3), panelis agak suka terhadap rasa bakso daging ayam kesukaan aroma = 5,17 (3) panelis agak suka terhadap aroma bakso daging ayam dan kesukaan tekstur = 5,17 (3) panelis agak suka terhadap tekstur bakso daging ayam. | en_US |