dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mencari level terbaik dari penggunaan sayur sawi (Brassica rapa I. Subsp. Perviridis Bayley) dan dapat meningkatkan kualitas bakso daging ayam betina petelur afkir terhadap kadar protein, kadar lemak dan organoleptik, penelitian dilakukan di laboratorium rekayasa, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, dan Laboratorium Biokimia FakultasPertanian, UniversitasBrawijayaMalang. Penelitiannya telah dilaksanakan selama satu bulan Agustus tahun 2021.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu telur, karkas ayam betina petelur afkir bagian dada, dengan rasio berat setiap perlakuan yang digunakan oleh suatu banding 6 ekor. Daging tersebut berasal dari peternakan ayam betina petelur milik Bapak Irawan, desa Banjar Tengah Malang, sawi hijau sayuran (Brassica rapa I. Subsp. PerviridisBayley) yang dibeli di pasar Landung sari Malang dengan 4 perlakuan 4 kali pengulangan menggunakan tingkat penambahan sayuran sawi 0%, 5%, 10% dan 15%. Dari berat adonan bakso. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu pengujian hidrolik kadar protein, kadar lemak dan organoleptik terhadap bau, rasa, tekstur dan aroma. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 pengulangan, jika ada perbedaan yang nyata, diikuti dengan test beda nyata terkecil (BNT)
Hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian menentukan rataan dari 4 perlakuan: (P0,P1, P2, danP3) nilai rata-rata dari kadar protein berkisaran 10,47%, 11,24% 11,32% dan 10,49% memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada setiap perlakuan dimana P<0,01%. Kadar lemak berkisaran 0,31%, 0,29%, 0,31% dan 0,30% memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata: P>0,05%. Kesukaan warna berkisaran 6,76, 7,18, 7,31 dan 7,79. Kesukaan terhadap tekstur berkisaran 7,34, 7,31, 7,28 dan 7,23. Kesukaan terhadap rasa berkisaran 6,64, 6,69, 7,4 dan 7,44. Kesukaan terhadap Aroma berkisaran 6,47, 6,84, 7,23, 7,26 Sedangkan uji organoleptik pada warna, tekstur, aroma, dan rasa bakso ayam afkir masing-masing memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada setiap perlakuan dimana P<0,01%. Level sayur sawi 15% dalam proses pengolahan bakso berbahan daging ayam betina petelur afkir mewariskan hasil terbaik atas kadar protein, kadar lemak dan kualitas organoleptik.
Penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil uji ragam menunjukan bahwa,pada uji kadar protein bakso daging ayam betina petelur afkir ditambahkan sayur sawi memberikan hasilpengaruh yang berbeda sangat nyata pada setiap perlakuan dimana P<0,01%, dan hasil uji kadar lemak yang dilakukan terhadap bakso ayam betina petelur afkir memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata P>0,05%. Sedangkan uji organoleptik pada warna, tekstur, aroma, dan rasa bakso ayam afkir masing-masing memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada setiap perlakuan dimana P<0,01%. Level sayur sawi 15% dalam olahan bakso berbahan daging ayam petelur afkir memberikan hasil terbaik terhadap kadar protein, kadar lemak dan kualitas organoleptik. | en_US |