dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak bahan kering, abu, dan lemak kasar yang dicerna oleh ayam pedaging yang diberi pakan sisa sayuran. Juga, kumpulkan informasi dan sumber daya untuk mempromosikan penggunaan limbah sayuran dalam produksi pelet pakan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2020. Estimasi komposisi limbah sayuran dilihat di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Eksperimen dilakukan di Taman Rakyat 100 orang di Tlogomas, Malang yang dirawat oleh Ibu Nurita. Di Dinas Peternakan dan Perikanan Blitar telah dilakukan analisis GE pada feses dan urin.
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan (P0, P1, P2, P3, dan P4). Masing-masing perlakuan diberikan sebanyak lima kali sehingga menjadi 25 satuan percobaan. Untuk studi kandang pos, setiap unit percobaan memiliki empat anak ayam, dengan total 100 anak ayam untuk kandang pos dan 25 untuk pengamatan metabolisme. P0 = Pakan kontrol yang tidak mengandung sisa sayuran; P1 = Pakan formula dengan 5% limbah nabati dalam 100% Pakan formula yang terbuat dari iso protein dan iso energy; P2 = Pakan formula dengan 10% limbah nabati dalam 100% Pakan formula yang terbuat dari iso protein dan iso energy; P3 = Pakan formula dengan 15% limbah nabati dalam 100% Pakan formula yang terbuat dari iso protein dan iso energy; P4 = Formulasi pakan dengan 15% limbah sayuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh BK pada perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4 tidak berbeda nyata (P>0,05). Dengan komposisi pakan pengolahan limbah sayuran 15 %, produksi BK meningkat pada P3. Menurut temuan, LK pada perlakuan P0, P2, P3, dan P4 memiliki efek yang berbeda secara statistik (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik pada perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4 tidak berpengaruh nyata terhadap (P<0,05). Pada P0 (52,11 %) dengan perlakuan formulasi pakan (0 %), dimana P0 merupakan perlakuan kontrol tidak ada penambahan limbah sayuran sehingga mengakibatkan tingkat konsumsi ayam yang sangat tinggi pada P0, yang berdampak pada nilai bahan organik. | en_US |