• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Campuran Tanah Organik dan Mineral Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Keriting (Capsicum Annum L.)

    Thumbnail
    View/Open
    CEK SIMILARITY (674.6Kb)
    ARTIKEL (143.2Kb)
    Date
    2022-11-29
    Author
    Gratianto, P
    Siswanto, B
    Karamina, H
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lahan gambut eksistensinya di Indonesia luasnya 20.600.000 H dengan persentase 10,8% daripada luasnya properti Indonesia. Dari luas itulah, kisaran 5.700.000 H dengan persentase 27,8% berada di Kalimantan. Lahan gambut ialah pemandangan yang terbentuk dari tanah yang muncul karena kerusakan vegetasi pohon yang terendam air sehingga keadaannya anaerobik. Hal ini menjadi persoalan bagi petani di Kalbar dimana tingkat kekayaan gambutnya hilang sehingga petani tidak menbisakan hasil kreasi yang bagus, khususnya dalam pengembangan tanaman semur kacang bergelombang. Penelitian ini diharapkan bisa memutuskan dampak pencampuran tanah alami dan tanah mineral terhadap pengembangan dan pembuatan rebusan bergelombang (Capsicum annuum L.). Ujian diselesaikan di Nursery yang diklaim oleh Pembinaan Elim Kalimantan dan SMKS Elim Kalimantan berada di Kawasan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Batas-batas yang diperhatikan ialah tingkat tanaman, kuantitas daunnya, kuantitas cabangnya, berat basah, beban kering anakan dan tingkat perkembangan bibit. Informasi yang bisa diperiksa memakai ANOVA dan kalau ada perbedaan yang sangat besar diantaranya obat-obatan, lanjutkan dengan uji Most Un-Tremendous Distinction (BNT) pada tingkat 5%. Dari hasil riset memaparkan sebagai melakukan pengembangan rebusan kacang panjang (Capsicum Annum L.) pada tingkat tanaman yang bagus dibisa pada WAP berumuran 12 tahun sebesar 35,6 sentimeter dengan kuantitas daun paling banyak yang ada di WAP umur 12 tahun dengan senilai 18,5 helai, kuantitas batang pada WAP berumur 12 tahun dengan hasil serupa senilai 9,5. Kuantitas khas rebusan kacang panjang (Capsicum Annum L.) ialah yang paling penting, nilai hasil ialah 6,38 g. Beban basah khas paling tinggi dari rebusan bergelombang (Capsicum Annum L.) menbisa hasil yang sama senilai 40,62 g. Beban kering rata-rata paling penting dari rebusan kacang bergelombang (Capsicum Annum L.) dibisa hasilnya senilai 8,43gram.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1991
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV