Penelitian dilaksanakan di kemitraan CV. Arjuna Grup yang bertempat di Turen (dataran rendah), Buring (dataran sedang) serta Peniwen (dataran tinggi). Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai dengan November 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat mortalitas pada ayam broiler milik CV. Arjuna Grup sesuai dengan perbedaan ketinggian masing-masing tempat. Materi penelitian yang digunakan yakni DOC sampai dengan umur panen. Dengan populasi sampel yaitu 4000-10.000 ekor ayam broiler. Jumlah responden peternak diantaranya dataran rendah berjumlah 9 orang, dataran sedang berjumlah 11 orang, dan pada dataran tinggi berjumlah 10 orang. Dengan total sampel 30 peternak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisa deskriptif. Sampel responden dilakukan dengan secara purposive sampling, untuk metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta kuesioner. Pada hasil penelitian dapat dilihat bahwa lama brooding bobot lepas brooding dan mortalitas dari 30 peternak mitra CV. Arjuna Group memiliki rataan lama brooding di tiga dataran yaitu 14 hari rataan bobot lepas brooding terdapat di dataran tinggi 0,462%, dataran sedang 3,71%, dan dataran rendah 3752% hal ini disebabkan karena tingginya suhu dan kelembaban pada dataran rendah sehingga ayam lebih mengkonsumsi air dari pada mengkonsumsi pakan disebabkan suhu dan kelembaban yang tinggi menyebabkan terhambatnya bobot badan akibat kurangnya asupan nutrisi tidak mencukupi dan metabolisme tubuh terganggu sehingga menyebabkan tingginya angka persentase mortalitas pada dataran rendah. Adapun saran kepada CV. Arjuna Grup untuk memperoleh lama brooding bobot lepas brooding dan mortalitas yang lebih baik maka peternak yang bertempat tinggal di ketiga ketinggian tempat (dataran) yang bermitra dengan CV. Arjuna Grup, agar lebih memperhatikan manajemen pemeliharaan broiler lebih kepada bagaimana menganalisis mortalitas.