Khusus untuk sapi perah, pertumbuhan subsektor pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi susu guna mencapai swasembada, memberikan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan peternak. Peternakan sapi perah yang dikelola masyarakat memiliki sejumlah tantangan, seperti usaha kecil karena keterbatasan dana, peternak dengan tingkat keterampilan yang buruk, dan sistem penjatahan yang tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam tentang dampak karakteristik sosial ekonomi peternak terhadap ukuran usaha dan pengelolaan keuangan peternakan sapi perah di Kecamatan Dau. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan di lokasi penelitian Desa Gadingkulon, Desa Patung Sewu, dan Desa Sumber Sekar di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Karena merupakan salah satu daerah di Kabupaten Malang yang menghasilkan susu sapi, maka tempat ini sengaja dipilih sebagai lokasi penelitian. Tingkat pendidikan dan pengalaman beternak peternak merupakan parameter sosial ekonomi yang sangat erat kaitannya dengan skala usaha dan gaya pengelolaan keuangan perusahaan sapi perah di Kecamatan Dau, sedangkan umur peternak tidak.