Show simple item record

dc.contributor.authorRatu, ONR
dc.contributor.authorSupartini, N
dc.contributor.authorAfrila, A
dc.date.accessioned2022-12-05T04:46:23Z
dc.date.available2022-12-05T04:46:23Z
dc.date.issued2022-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2166
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecambah kacang hijau (juga dikenal sebagai "tauge") terhadap kualitas gizi bakso sapi (termasuk kadar air, kadar lemak, dan pH), serta untuk mengidentifikasi yang paling efektif perlakuan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 sampel perbedaan dengan perlakuaan bakso daging sapi tanpa penambahan kecambah kacang hijau (P0); bakso daging sapi dengan penambahan kecambah kacang hijau sebesar 5% (P1); bakso daging sapi dengan penambahan kecambah kacang hijau sebesar 10% (P2) dan; bakso daging sapi dengan penambahan kecambah kacang hijau sebesar 15% (P3). Parameter yang diamati antara lain kandungan protein, kandungan lemak, kandungan air dan uji organoleptik (uji kesukaan rasa, uji kesukaan aroma, uji kesukaan, warna, uji kesukaan tekstur) dengan analisis keragaman pada taraf nyata 5% dan apabila terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata (BNT). Hasil penelitian menunjukan hasil analisis sidik ragam (ANOVA) : untuk kandungan protein dengan nilai rata-rata kandungan protein tertinggi pada perlakuan (10%) sebesar 11.38% dan ada pengaruh sangat nyata penambahan kecambah kacang hijau (Tauge) pada pembuatan bakso daging sapi terhadap kandungan protein (Fhitung = 9.47) sehingga dilanjutkan uji lanjut BNT; untuk kandungan lemak dengan nilai rata-rata kandungan lemak tertinggi pada perlakuan (10%) sebesar 2.81% dan ada pengaruh sangat nyata penambahan kecambah kacang hijau (Tauge) pada pembuatan bakso daging sapi terhadap kandungan lemak (Fhitung = 45.67) sehingga dilanjutkan uji lanjut BNT; untuk kandungan air dengan rata-rata kandungan air tertinggi pada perlakuan (10%) sebesar 66.81% dan tidak ada pengaruh sangat nyata penambahan kecambah kacang hijau (Tauge) pada pembuatan bakso daging sapi terhadap kandungan air (Fhitung = 0.004) sehingga tidak dilanjutkan uji lanjut BNT. Kemudian hasil uji organoleptik menunjukkan rata-rata panelis menyukai warna bakso daging sapi dengan penambahan kecambah kacang hijau (Tauge) pada perlakuan 5% dengan nilai sebesar 10.65; rata-rata panelis menyukai rasa bakso daging sapi dengan penambahan kecambah kacang hijau (Tauge) pada perlakuan 5% dengan nilai sebesar 10.25; rata-rata panelis menyukai aroma bakso daging sapi dengan penambahan kecambah kacang hijau (Tauge) pada perlakuan 10% dengan nilai sebesar 10.4 dan; rata-rata panelis menyukai tektur bakso daging sapi dengan penambahan kecambah kacang hijau (Tauge) pada perlakuan 5% dengan nilai sebesar 10.65.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectKecambah Kacang Hijau (Tauge), Nutrisi, Organoleptik, Baksoen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Kecambah Kacang Hijau (Tauge) Terhadap Kandungan Nutrisi dan Organoleptik Bakso Daging Sapien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0728017601
dc.identifier.nidnNIDN0730047201
dc.identifier.nimNIM2015410139
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54231#PETERNAKAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [229]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan

Show simple item record