Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana ayam broiler menghasilkan daging dengan nilai gizi yang tinggi tetapi juga rentan terhadap penyakit karena stres dan kondisi cuaca yang keras. Untuk mendapatkan hasil produksi ayam broiler yang terbaik, kedua pemilik usaha peternakan yang menggunakan komponen herbal dalam air minum tersebut mengalami kendala. Penelitian ini mengkaji pengaruh pemberian berbagai jumlah komponen herbal terhadap produktivitas ayam broiler, PBB, dan FCR.. Oleh karena itu, digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam penelitian ini, yang meliputi 5 perlakuan dan 4 ulangan kontrol P0 dengan konsentrasi 0%, P1 dengan konsentrasi 1,25%, P2 dengan konsentrasi 2,5%, P3 dengan konsentrasi 5%, dan P4 dengan konsentrasi 7,5%. Faktor-faktor yang diperiksa pada 100 ekor ayam adalah: pertambahan bobot badan, konversi pakan, asupan air, dan konsumsi pakan. Temuan menunjukkan bahwa menambahkan komponen herbal ke diet pada konsentrasi 1,25, 2,25, dan 5% dapat secara substansial (P 0,05%) meningkatkan konsumsi pakan, konversi ransum, dan penambahan berat badan akhir. Hal ini mengarahkan peneliti pada kesimpulan bahwa penambahan 5% senyawa herbal dari jahe, temulawak, dan lengkuas ke dalam air minum dapat meningkatkan produksi ayam broiler..