dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari jantung pisang fermentasi pada air minum terhadap bobot karkas ayam broiler, bobot non karkas, dan kadar kolesterol. Pada bulan September hingga Oktober 2021, penelitian ini dilakukan di kandang Pak Bambang di Desa Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penggunaan pelepah pisang yang difermentasi dalam air minum diduga berdampak pada bobot karkas, bobot non karkas, dan kadar kolesterol ayam broiler.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan 25 unit percobaan merupakan strategi yang digunakan dalam penelitian ini. Ada empat ayam di setiap kotak, dengan total 100 burung terlihat. Terapi terdiri dari, P1 = BR1: 100% pakan dan air minum dengan probiotik 0,5%/1000 ml air, P2 = BR1: pakan 100% dan air minum dengan probiotik. P0 = BR1: 100% pakan dan air minum tanpa probiotik. 1,5%/1000 ml air, P3 = pakan BR1: 100%, dan air minum infus probiotik P4 = pakan BR1:100%, 2,5%/1000 ml air, dan probiotik 3,5% dalam 1000 cc air.
Temuan menunjukkan bahwa menambahkan probiotik ke air minum ayam broiler pada tingkat mulai dari 0,5% hingga 3,5% tidak berdampak nyata pada tingkat karkas, non-karkas, atau kolesterol, dengan P4 menerima rata-rata tertinggi 1880,4 probiotik. Itu sebanding dengan non-karkas, di mana rata-rata terbesar 148,6 gram ditemukan pada P0 tanpa probiotik digunakan. Tanpa pemberian probiotik, tidak ada peningkatan yang nyata pada kadar kolesterol dimana rata-rata tertinggi 86,104 gram tercatat pada P0.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dalam pemberian probiotik dengan level yang berbeda melalui air minum terhadap bobot karkas, non karkas dan kadar kolesterol daging tidak berbeda nyata. | en_US |