Pemanfaatan Sayur Sawi (Brassica Chinensis L.) Pada Bakso Daging Ayam Petelur Afkir Terhadap Kadar protein Kadar Air dan Organoleptik
Abstract
Bakso ialah salah satu olahan atau adonan daging yang diolah dengan cara konservatif atau dengan cara tradisional dan banyak dikenal dan banyak disukai oleh semua masyarakat dari berbagai macam kalangan, bakso juga disukai karena memiliki rasa yang khas, kelezatan nya, kaya akan nutrisi serta mempunyai bentuk yang bulat. Dengan hal ini juga bakso juga diketahui memiliki kandungan seperti kandungan kadar protein dan kadar air yang tinggi dengan ukuran pH netral yang dengan mudah dapat mengalami pembusukan serta memiliki umur penyimpanan maksimal 1 hari dalam keadaan suhu ruang kamar. Bakso juga dapat diolah dari bahan baku daging hewani, adapun hewani yang dimaksudkan ialah sapi, babi, ayam dan ikan (Purnomo, 1998). Melihat hal ini penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan sayur sawi (Brasicca Chinensis L.) terhadap kadar protein, kadar air, dan organoleptik bakso daging ayam afkir, serta penelitian juga mempunyai sebagai kegiatan untuk mencari nilai terbaik dari pengaruh penambahan penggunaan sayur sawi (Brasicca Chinensis L.) serta mengetahui level terbaik yang mengacu pada peningkatan kualitas bakso dengan afkir petelur afkir berdasarkan kandungan protein, air, dan organolreptik.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan pengujian lab terkait kadar protein dilakukan di laboratorium Keamanan Pangan Universitas Brawijaya. Sedangkan proses pengujian kadar air dilaksanakan di laboratorium Rekayasa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Pada pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama satu bulan dari Agustus hingga September 2022. Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari daging ayam petelur afkir pada bagian yang dapat digunakan berada pada bagian dada dengan perbandingan penggunaan daging 1/1 dengan jumlah ayam 6 ekor pada jumlah 4 perlakuan dan 4 pengulangan untuk masing-masing jenis perlakuan menggunakan takaran penambahan sayur sawi (Brasicca Chinensis L.) dengan jumlah 0%,5%,10%, dan 15%. Dengan hal ini juga variabel yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini adalah penggunaan rancangan acak lengkap (RAL) pada 4 perlakuan dan 4 pengulangan. Namun penelitian ini juga akan di uji dengan uji beda nyata (BNT) apabila dalam penelitian ini terdapat adanya suatu perbedaan yang sangat nyata.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan tanaman sawi (Brasicca Chinensis L.) Bakso ayam petelur afkir dapat memberikan efek yang sangat berbeda nyata pada kandungan protein, kadar air, dan sifat organoleptik. Proporsi level atau nilai terbaik ada pada perlakuan P2 dengan perbandingan tanaman sawi dengan proporsi sawi 10% dengan total nilai sebesar 8,266645 dan perlakuan terjelek ada pada perlakuan P0 dengan persentase tanaman sawi 0% dengan nilai total 0,175079.
Collections
- Skripsi [229]