Tingkat Penggunaan Daun Ketela Pohon Yang Berbeda Dalam Pakan Konsentrat Kelinci Terhadap Kecernaan Bahan Kering Serat Kasar dan Lemak Kasar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun singkong 10 sampai 40 persen dalam pakan konsentrat terhadap kecernaan bahan kering, serat kasar dan lemak kasar pada kelinci. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat milik bapak Winarto di Desa Ngijo, Kec. Karangploso, Kab, Malang, yang dimulai pada tanggal 9 Mei 2022 sampai 20 Juni 2022. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan ± 20 ekor kelinci New Zealand White jantan dengan kisaran bobot badan ± 1,640 ± 21,8 g/ ekor. Ransum yang digunakan terdiri dari hijauan dan konsentrat. Hijauan yang digunakan adalah kangkung, sedangkan bahan penyusun konsentrat yang digunakan adalah jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung gaplek, ampas tahu, mineral, garam, dan molases. Pakan konsentrat ditambahkan daun singkong sesuai masing–masing perlakuan. Metode yang digunakan adalah metode percobaan yang dirancang dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Pakan perlakuan yang digunakan yaitu P1 (Pakan basar + Konsentrat PK 15% dengan daun singkong 10%), P2 (Pakan basal + Konsentrat PK 13% dengan daun singkong 20%), P3 (Pakan basal + konsentrat PK 12% dengan daun daun singkong 30%), dan P4 (Pakan basar + konsentrat PK 12% dengan daun singkong 40%). Variabel yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan serat kasar (KcSK), dan kecernaan lemak kasar (KcLK). Berdasarkan temuan penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa penambahan 20% daun singkong pada pakan konsentrat kelinci dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, kecernaan serat kasar, dan kecernaan lemak kasar masing-masing sebesar 85,80, 73,84, dan 91,86 persen. Dengan nilai kecernaan serat kasar sebesar 73,84%, perlakuan P2 (pakan konsentrat dengan penambahan 20% daun pohon) memiliki nilai terbesar menurut hasil penelitian pada Tabel 6. Kecernaan nutrisi daun singkong (non silase) pada kelinci jantan lokal didapatkan sebesar 43,21%. Nilai kecernaan serat kasar pada penelitian ini lebih besar dari nilai tersebut. Hal ini menunjukan bagaimana peningkatan jumlah daun singkong 20% dalam pakan konsentrat dapat meningkatkan kecernaan serat dalam pakan kelinci. Karena pakan perlakuan P2 memiliki kandungan serat kasar sebesar 14,48 persen lebih besar dibandingkan pakan perlakuan P1, P3, dan P4, maka serat kasar perlakuan P2 memiliki kecernaan yang tinggi. Mengingat temuan tersebut di atas, direkomendasikan bahwa 20% daun singkong ditambahkan ke konsentrat kelinci bersama dengan pemberian pakan basal yang cukup untuk mencapai nilai kecernaan bahan kering, serat kasar, dan lemak kasar yang tinggi.
Collections
- Skripsi [229]