• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penggunaan Biochar Asam Humat dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Orysa Sativa L)

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (215.9Kb)
    Cek Similarity (721.1Kb)
    Date
    2023-06-29
    Author
    Padaka, M
    Anggarbeni, SR
    Hamzah, A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanaman pangan penghasil beras utama, tanaman padi memiliki peran ekonomi yang cukup besar di Indonesia. Permintaan beras akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia dan beberapa daerah tertentu beralih dari memakan umbi-umbian menjadi beras sebagai sumber pangan utamanya (Lestari, 2012). Produksi telah menurun baru-baru ini. Produksi beras Jawa Timur turun dari 2017 ke 2018. Produksi mencapai 12 juta ton pada 2017 dan 10 juta ton pada 2018 (BPS, 2019). Masalah pada tanah sawah yang mengakibatkan pH asam dan kandungan hara yang rendah menjadi salah satu penyebab turunnya hasil padi. Proses pirolisis dapat menghasilkan produksi biochar, yang merupakan pembenah tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam humat dan jarak tanam terhadap perkembangan dan produksi tanaman padi. Penelitian ini dilakukan pada ketinggian 600 mdpl di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Rancangan acak kelompok faktorial (RBD) dengan tiga ulangan dan dua faktor digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama, menggunakan dosis biochar humat, memiliki empat taraf: B0 = kontrol, B1 = 5 ton/ha (3,2 kg/petak), B2 = 10 ton/ha (4,48 kg/petak), dan B3 = 15 ton/ha (6,72 kg/petak). Faktor kedua, menggunakan jarak tanam, memiliki tiga taraf: J1 = 20 x 20 cm, J2 = 20 x 30 cm, dan J3 = 20 x 40 cm. Masing-masing dari 12 kombinasi perlakuan diuji tiga kali, sehingga total 12 x 3 = 36 petak dalam percobaan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter batang, bobot gabah per bedengan, dan bobot gabah per 1000 butir. Hasil penelitian menunjukkan parameter penghitungan jumlah daun pada umur tanaman 4 minggu setelah tanam, jumlah anakan pada umur tanaman 8 minggu setelah tanam dan 9 minggu setelah tanam, dan diameter batang pada umur tanaman 5 minggu setelah tanam. berinteraksi dengan penggunaan biochar asam humat dan jarak tanam. Kombinasi biochar asam humat dengan jarak tanam B1J3 (biochar asam humat 5 ton/ha dan jarak tanam 20x40 cm) menghasilkan jumlah anakan sebanyak 35,27 anakan menghasilkan pertumbuhan terbesar. Produksi padi terbaik pada penggunaan jarak tanam 20x30 cm (8,74 kg/bedengan) dan tidak berbeda dengan hasil jarak tanam 20x20 cm (8,63 kg/bedengan).
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2840
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV