Show simple item record

dc.contributor.authorPadaka, M
dc.contributor.authorAnggarbeni, SR
dc.contributor.authorHamzah, A
dc.date.accessioned2023-07-10T02:23:13Z
dc.date.available2023-07-10T02:23:13Z
dc.date.issued2023-06-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2840
dc.description.abstractTanaman pangan penghasil beras utama, tanaman padi memiliki peran ekonomi yang cukup besar di Indonesia. Permintaan beras akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia dan beberapa daerah tertentu beralih dari memakan umbi-umbian menjadi beras sebagai sumber pangan utamanya (Lestari, 2012). Produksi telah menurun baru-baru ini. Produksi beras Jawa Timur turun dari 2017 ke 2018. Produksi mencapai 12 juta ton pada 2017 dan 10 juta ton pada 2018 (BPS, 2019). Masalah pada tanah sawah yang mengakibatkan pH asam dan kandungan hara yang rendah menjadi salah satu penyebab turunnya hasil padi. Proses pirolisis dapat menghasilkan produksi biochar, yang merupakan pembenah tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam humat dan jarak tanam terhadap perkembangan dan produksi tanaman padi. Penelitian ini dilakukan pada ketinggian 600 mdpl di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Rancangan acak kelompok faktorial (RBD) dengan tiga ulangan dan dua faktor digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama, menggunakan dosis biochar humat, memiliki empat taraf: B0 = kontrol, B1 = 5 ton/ha (3,2 kg/petak), B2 = 10 ton/ha (4,48 kg/petak), dan B3 = 15 ton/ha (6,72 kg/petak). Faktor kedua, menggunakan jarak tanam, memiliki tiga taraf: J1 = 20 x 20 cm, J2 = 20 x 30 cm, dan J3 = 20 x 40 cm. Masing-masing dari 12 kombinasi perlakuan diuji tiga kali, sehingga total 12 x 3 = 36 petak dalam percobaan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter batang, bobot gabah per bedengan, dan bobot gabah per 1000 butir. Hasil penelitian menunjukkan parameter penghitungan jumlah daun pada umur tanaman 4 minggu setelah tanam, jumlah anakan pada umur tanaman 8 minggu setelah tanam dan 9 minggu setelah tanam, dan diameter batang pada umur tanaman 5 minggu setelah tanam. berinteraksi dengan penggunaan biochar asam humat dan jarak tanam. Kombinasi biochar asam humat dengan jarak tanam B1J3 (biochar asam humat 5 ton/ha dan jarak tanam 20x40 cm) menghasilkan jumlah anakan sebanyak 35,27 anakan menghasilkan pertumbuhan terbesar. Produksi padi terbaik pada penggunaan jarak tanam 20x30 cm (8,74 kg/bedengan) dan tidak berbeda dengan hasil jarak tanam 20x20 cm (8,63 kg/bedengan).en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectAsal mula tanaman padi, Biocharen_US
dc.subjectAsal Mula Tanaman Padi, Biocharen_US
dc.titlePenggunaan Biochar Asam Humat dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Orysa Sativa L)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0027056718
dc.identifier.nidnNIDN0706019001
dc.identifier.nimNIM2018330075
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [201]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record