• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Respon Kacang Hijau (Vigna radiata L.)Terhadap Dosis dan Waktu Aplikasi Cendawan Trichoderma harzianum

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (104.2Kb)
    Cek Similarity (561.6Kb)
    Date
    2023-06-29
    Author
    Njanji, NM
    Karamina, H
    Wisnubroto, EI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanaman polong-polongan yang dikenal dengan kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan makanan pokok di Indonesia. Masyarakat pertanian kini terbatas kemampuannya untuk membudidayakan lebih banyak tanaman kacang hijau guna meningkatkan produksi. Rendahnya produksi tanaman kacang hijau disebabkan oleh beberapa variabel, antara lain cara budidaya dan penggunaan senyawa anorganik, yang menjaga tanah dari penguraian kandungan organik dan malah membuatnya menjadi lebih keras. Meningkatkan lingkungan tempat tanaman tumbuh adalah salah satu inisiatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Trichoderma harzianum dirancang untuk mengurangi ketergantungan dan mengungguli sintetis, yang masih digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman. Kesuburan dan produktivitas tanah dapat dipertahankan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan Trichoderma harzianum sebagai penunjang pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap dosis dan waktu pengobatan Trichoderma harzianum. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Landungsari Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Butuh waktu dua bulan untuk melakukan penelitian ini. Rancangan Acak Kelompok (RAK-F) faktorial dengan dua komponen dan tiga ulangan digunakan dalam penelitian ini. Jamur Trichoderma Harzianum memiliki 3 tingkatan dosis, yang pertama adalah dosisnya: T1 = 17 l/ha (150 ml/Polybag), T2 = 23 l/ha (200 ml/Polybag) T3 = 28 l/ha (250 ml/Polybag), dan faktor ke 2 yaitu waktu aplikasi, yakni = W1 = 1 MST, W2 = 3 MST, dan W3 = 5 MST. Tinggi, umur berbunga, umur panen, jumlah sampel polong yang ditanam, persentase sampel polong produktif, berat kering 100 biji, berat kering dan basah sampel, serta analisis kandungan nitrogen dan organik dalam tanah merupakan parameter yang diukur. Analysis of Variance (ANOVA) akan digunakan untuk menganalisis data yang diamati; jika ditemukan perbedaan yang signifikan, maka akan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Temuan menunjukkan bahwa perkembangan dan produksi tanaman kacang hijau dipengaruhi secara signifikan oleh pemberian jamur Trichoderma Harzianum. Namun terbukti dengan meningkatnya hasil analisis tanah sebelum tanam dan setelah panen, penerapannya mengubah kandungan nitrogen dan C-organik tanah.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2841
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV