Show simple item record

dc.contributor.authorNjanji, NM
dc.contributor.authorKaramina, H
dc.contributor.authorWisnubroto, EI
dc.date.accessioned2023-07-10T02:24:42Z
dc.date.available2023-07-10T02:24:42Z
dc.date.issued2023-06-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2841
dc.description.abstractTanaman polong-polongan yang dikenal dengan kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan makanan pokok di Indonesia. Masyarakat pertanian kini terbatas kemampuannya untuk membudidayakan lebih banyak tanaman kacang hijau guna meningkatkan produksi. Rendahnya produksi tanaman kacang hijau disebabkan oleh beberapa variabel, antara lain cara budidaya dan penggunaan senyawa anorganik, yang menjaga tanah dari penguraian kandungan organik dan malah membuatnya menjadi lebih keras. Meningkatkan lingkungan tempat tanaman tumbuh adalah salah satu inisiatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Trichoderma harzianum dirancang untuk mengurangi ketergantungan dan mengungguli sintetis, yang masih digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman. Kesuburan dan produktivitas tanah dapat dipertahankan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan Trichoderma harzianum sebagai penunjang pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon kacang hijau (Vigna radiata L.) terhadap dosis dan waktu pengobatan Trichoderma harzianum. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Landungsari Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Butuh waktu dua bulan untuk melakukan penelitian ini. Rancangan Acak Kelompok (RAK-F) faktorial dengan dua komponen dan tiga ulangan digunakan dalam penelitian ini. Jamur Trichoderma Harzianum memiliki 3 tingkatan dosis, yang pertama adalah dosisnya: T1 = 17 l/ha (150 ml/Polybag), T2 = 23 l/ha (200 ml/Polybag) T3 = 28 l/ha (250 ml/Polybag), dan faktor ke 2 yaitu waktu aplikasi, yakni = W1 = 1 MST, W2 = 3 MST, dan W3 = 5 MST. Tinggi, umur berbunga, umur panen, jumlah sampel polong yang ditanam, persentase sampel polong produktif, berat kering 100 biji, berat kering dan basah sampel, serta analisis kandungan nitrogen dan organik dalam tanah merupakan parameter yang diukur. Analysis of Variance (ANOVA) akan digunakan untuk menganalisis data yang diamati; jika ditemukan perbedaan yang signifikan, maka akan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Temuan menunjukkan bahwa perkembangan dan produksi tanaman kacang hijau dipengaruhi secara signifikan oleh pemberian jamur Trichoderma Harzianum. Namun terbukti dengan meningkatnya hasil analisis tanah sebelum tanam dan setelah panen, penerapannya mengubah kandungan nitrogen dan C-organik tanah.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectRespon Kacang Hijau, Vigna Radiata L, Dosis dan Waktu Aplikasi Cendawan Trichoderma Harzianumen_US
dc.titleRespon Kacang Hijau (Vigna radiata L.)Terhadap Dosis dan Waktu Aplikasi Cendawan Trichoderma harzianumen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0704019101
dc.identifier.nidnNIDN0721018401
dc.identifier.nimNIM2017330098
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [201]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record