dc.description.abstract | Penelitian dilaksanakan di CV. Arjuna Grup di buring kecamatan kedungkandang kabupaten malang yang meliputi 3 dataran yaitu dataran tinggi peniwen (450-500 m dpl) kecamatan kromengan, dataran sedang buring(440-460 m dpl) dan dataran rendah turen (300-400 m dpl). Penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui kajian temperature dan kelembaban dari tiga ketinggian tempat yang berbeda terhadap indeks performans ayam pedaging di kabupaten malang. Materi yang digunakan untuk penelitian ini yaitu DOC sampai umur panen dengan jumlah populasi 143.000 ekor dari 30 peternak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif (Sugiyono, 2010) yaitu mengutamakan penggunaan wawancara serta observasi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Variabel yang diamati adalah kelembaban dan suhu diukur dengan menggunakan termometer manual pengontrolan setiap pagi,siang,sore dan malam. Indeks performans dengan menghitung hasil panen yang dihasilkan dari bobot badan ayam,feed convertion rasio,mortalitas,dan indeks performans.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ketinggian tempat berpengaruh terhadap bobot badan panen, bobot badan panen pada daerah dataran tinggi 1.82 kg/ekor, dataran sedang 1.53 dan dataran rendah 1.32 kg/ekor. Ketinggian tempat berpengaruh terhadap Feed convertion rasio terlihat pada dataran tinggi 1.74, sedangkan dataran sedang 1,74 dan dataran rendah 1,90. Ketinggian tempat berpengaruh pada indeks performans pada dataran tinggi 283%, dataran sedang 261%, dataran rendah 232%.ketinggian tempat berpengaruh terhadap mortalitas dataran tinggi 2,83%,dataran sedang 2,92%,dataran rendah 2,33%.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin naiknya suhu dan naiknya suatu tempat dari permukaan laut maka indeks performa, bobot badan panen, dan feed convertion rasio yang dihasilkan semakin meningkat, dan semakin tingginya suhu dan rendahnya suatu tempat dari permukaan laut maka indeks performans diikuti bobot badan panen dan feed convertion rasio yang dihasilkan menurun. | en_US |