Pengaruh Penggunaan Daun yang Berbeda Dalam Konsentrat Terhadap Konsumsi Bahan Kering Bahan Organik dan Protein Kasar Pada Ternak Kambing Peranakan Etawa
Abstract
Penelitian ini mengevaluasi respon konsumsi BK, BO dan PK pakan konsentrat menggunakan daun berbeda. Diduga penggunaan daun gamal, kaliandra dan lamtoro dalam konsentrat dapat berdampak baik terhadap konsumsi pakan (BK, BO dan PK). Penelitian menggunakan 16 ekor kambing PE jantan rataan berat badan 25,82 ± 3,6, kg/ekor. Rancangan yang digunakan acak kelompok, 4 perlakuan 4 ulangan. Setiap ternak mendapatkan pakan basal dan konsentrat sesuai perlakuan. Konsentrat perlakuan disusun dengan PK 18%, terdiri dari P1=konsentrat dengan 30% campuran daun (gamal, lamtoro, kaliandra = 1:1:1); P2 sampai P4 masing-masing dengan daun gamal, kaliandra, lamtoro sebanyak 30%. Variabel yang diukur adalah konsumsi BK, konsumsi BO dan konsumsi PK. Hasil analisis ragam menunjukkan nilai KBK berbeda sangat nyata (P<0,01), sedangkan KBO dan KPK tidak nyata (P>0,05). Rataan nilai KBK pada P1 836,11 ± 27,71 g/ekor/hari, P2 881,98 ± 43,61 g/ekor/hari, P3 956,08 ± 84,31 g/ekor/hari dan tertinggi pada P4 1064,01 ± 50,09 g/ekor/hari. Meskipun secara statistik tidak nyata, namun rataan KBO dan KPK terbaik juga diperoleh dari perlakuan penggunaan daun lamtoro (P4) dengan KBO dan KPK berturut-turut sebesar 946,383±126,50 g/ekor/hari dan 145,434±19,30 g/ekor/hari. Penggunaan daun lamtoro 30% dalam konsentrat PK 18% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan ternak kambing PE dengan rataan KBK 1.064,01 ± 50,09 g/ekor/hari; KBO 946,383±126,50 g/ekor/hari dan KPK 145,434±19,30 g/ekor/hari. Guna memenuhi kebutuhan nutrisi ternak kambing, dapat disarankan penggunaan daun lamtoro untuk menyusun konsentrat dengan diimbangi peningkatan kualitas dan jenis pakan basal atau hijauan.
Collections
- Skripsi [229]