Pengaruh Pemberian Tepung Daun Ubi Jalar Dalam Ransum Terhadap Produksi Ternak Kelinci Ciprutan
Abstract
Karena pertumbuhan dan reproduksi yang cepat, kelinci ialah salah satu komuditsa peternakan yang dapat menawarkan banyak daging. Kelinci dapat melahirkan antara 8 sampai 10 anakan pada usia 8 minggu, dengan berat badan hingga mencapai 2 kg atau lebih. Dengan mempertimbangkan bahwa semakin banyak orang yang membutuhkan protein hewani, yang salah satunya dapat ditemukan dalam daging kelinci. Daging kelinci ialah salah satu jenis daging yang paling mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging . fiset berikut mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan (PBB) kelinci ciprutan dipengaruhi oleh penambahan tepung daun ubi jalar kedalam pelet, pakan konsentrat dengan kandungan protein sebesar 19%.
Untuk penelitian ini, limbah sayur daun ubi jalar, pellet, dan bungkil kedelai yang digunakan. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, yaitu P0, P1, P2, P3, dan P4, yang masing- masing diulang empat kali, sehingga terdapat 20 unit. Analisa proksimat digunakan untuk pengukuran konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan.
Hasil analisis ragam secara statistika dari riset memaparkan bahwa perlakuan pemberian pakan memberi pengaruh yang sangat nyata (p<0,05) terhadap konsumsi pakan kelinci dan pertumbuhan atau pertambahan berat badan kelinci. Hasil riset memaparkan perlakuan pemberian pakan 4 dengan tepung daun ubi jalar 80% meningkatkan asupan bahan kering sebesar 68,75 (g/ekor/hari). Ransum pakan yang mengandung protein kasar 19% juga berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan kering dan pertumbuhan berat badan sebesar 185, 25 (g/ekor/hari). Ini menunjukan bahwa tepung daun ubi jalar dapat berkontribusi positif terhadap produksi ternak kelinci.
Collections
- Skripsi [229]