• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Apparent Metabolizable Energy (Amen) dan Retensi Nitrogen Akibat Pemberian Pakan Ampas Tahu Kering Pada Ayam Broiler

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (372.9Kb)
    CEK SIMILARITY (602.2Kb)
    Date
    2023-11-29
    Author
    Mau, MNM
    Sumarno, S
    Murti, AT
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berapa banyak sisa tahu kering yang harus digunakan sebagai pakan oven untuk mendapatkan hasil terbaik untuk Apparent Metabolizable (AMEn). Manfaat dari penelitian ini antara lain membantu peternak dalam usahanya merawat ayam kompor dengan tambahan tahu kering, serta memberikan pengetahuan dan sumber daya untuk belajar di bidang budidaya hewan, khususnya bagi mahasiswa yang fokus pada peternakan. Hipotesis penelitian ini adalah bahwa mengatur sisa tahu kering dapat meningkatkan energi metabolisme dan dukungan nitrogen. Day Old Chicks (DOC) dengan kualitas KWI dan bobot DOC di bawah 38 kg dibeli dari PT. Charoen Phokphan dan digunakan sebagai bahannya. Pakan yang digunakan adalah pakan BR1 dan pakan tambahan tahu kering yang diolah dengan bahan pakan tambahan seperti jagung kuning, pisang kedelai, dan konsentrat kompor. Dua jenis selungkup yang digunakan dalam kajian ini adalah selungkup metabolik yang berumur antara 35 dan 40 hari, dan selungkup pos dengan selongsong penyangga yang berumur antara 1 dan 35 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 obat dan 5 eksemplar dari P0 menggunakan pakan kontrol 100% (BR1), setelah itu diberi tambahan pakan tahu kering dengan kadar 5% sampai 20% dari perlakuan. P1. ke P4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P4 khususnya (3634,91 Kkal/kg) dengan penambahan 20% sisa pakan kering tahu memiliki nilai Sobe yang paling tinggi dibandingkan rata-rata. Perlakuan P3 memiliki nilai Sobe it terendah (3425,2 Kkal/kg), perlakuan P4 memiliki nilai dukungan nitrogen tertinggi (9,77 g), dan perlakuan P1 memiliki nilai dukungan nitrogen Hasil ini sesuai dengan tingkat pemeliharaan nitrogen standar. Menurut temuan dari penelitian ini, perlakuan P4 memiliki jumlah nitrogen biasa dan dukungan kedelai tertinggi, yang memberikan hasil yang baik. Dengan cara ini, disarankan agar penggunaan tambahan tahu kering sebagai pakan dapat digunakan untuk mengurangi masalah pakan, mempercepat perkembangan ayam sekitar 20%.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3386
    Collections
    • Skripsi [259]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV