Show simple item record

dc.contributor.authorCosta, AD
dc.contributor.authorWidowati, W
dc.contributor.authorAgastya, IMI
dc.date.accessioned2023-11-27T07:37:26Z
dc.date.available2023-11-27T07:37:26Z
dc.date.issued2023-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3443
dc.description.abstractTanah sawah adalah tanah yang esensial karena merupakan sumber daya alam yang penting dalam produksi padi. Potensi tanah sawah atau lahan sawah mengilustrasikan perihal yang ideal dan setara untuk tanah sawah atau lahan sawah, hingga dapat memproduksi padi yang berisi dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Tanah menjadi masam karena pengaplikasian pupuk anorganik yang berlebihan dan juga penggunaan pestisida yang tidak terkontrol. Unsur hara makro yang dalam tanah berkurang dan hal ini berpengaruh terhadap hasil produksi suatu tanaman. untuk itu kita menambahkan bahan organik tanah yang telah berkurang di dalam tanah, perlu adanya penambahan bahan organik yang diberikan melalui aplikasi bahan organik yang pembenah tanah dan juga mengaplikasi pupuk organik yaitu biochar dan pupuk kandang kotoran kambing. Riset ini dilakukan di Dusun Bawang Kelurahan Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru, Malang Jatim. Penelitian ini dimulai pada bulan maret sampai bulan juni 2023.Residu biochar dan pupuk kandang kotoran kambing yang diaplikasi dengan dosis 500 g/polybag dengan 10 kg tanah sawah. Penelitian mempergunakan Rancangan RAK dengan 3 ulangan dan 7 perlakuan yaitu : M0 (kontrol), M1 (biochar 20% dan pukan 80%), M2 (biochar 40% dan pukan 60%), M3 (biochar 60% dan pukan 40%), M4 (biochar 80% dan pukan 20%), M5 (biochar 100%) dan M6 (pukan 100%). Persentase menunjukan persen terhadap dosis residu biochar dan pukan sebanyak 500 g. Kebutuhan residu biochar dan pukan setiap perlakuannya adalah M1 dengan biochar 100 g dan pukan 200 g, M2 dengan biochar 200 g dan pukan 300 g, M3 dengan biochar 300 g dan pukan 200 g, M4 dengan biochar 400 g dan pukan 100 g, M5 dengan biochar 500 g, M6 pukan 500 g. Variabel pengamatan yaitu : analisis tanah sebelum tanam, tinggi (cm), jumlah daun, jumlah umbi per polybag, bobot umbi basah per polybag, bobot umbi umbi per polybag. Analisis data menggunakan ragam dan jika ada berpengaruh nyata antara perlakuan, maka dilanjut dengan BNT taraf 5%. Hasil riset menunjukan bahwa residu biochar dan pupuk kandang pada berbagai perbandingan menunjukan hasil bawang merah yang cenderung sama dan kadar C-organik, N total masih lebih baik pada residu biochar dan pupuk kandang yang dicampur, namun kadar K menjadi sangat tinggi dengan perbandingan berapapun.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectBawang Merah, Biochar, Pupuk Kandang Kotoran Kambingen_US
dc.titleRespon Tanaman Bawang Merah Pada Media Perbandingan Biochar Dan Pupuk Kandang Periode Tanam Keduaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0701078903
dc.identifier.nidnNIDN0024086506
dc.identifier.nimNIM2019330017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [201]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record