• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum l.) Dari Residu Biochar Dan Penambahan NPK Setelah Lima Tahun Aplikasi Pada Tanah Inceptisol

    Thumbnail
    View/Open
    CEK SIMILARITY (714.7Kb)
    ARTIKEL (133.6Kb)
    Date
    2023-11-29
    Author
    Budihartono, A
    Widowati, W
    Hapsari, RI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanah Inceptisol (inceptum) merupakan tanah yang berada pada kedalaman 20-50 cm, memiliki kandungan organik (4,6-5,5,), pH tanah (4,6-5,5), mempunyai kandungan liat yang rendah (<8%) dan P kandungan P potensial yang rendah sehingga berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Upaya dalam mengatasi permasalahan ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan Biochar Jengkok tembakau dan pemupukan anorganik yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemanfaatan biochar telah berdampak positif terhadap tanah dan tanaman pada beberapa musim tanam. Namun belum banyaknya informasi mengenai pengaruh pemberian biochar setelah lima tahun aplikasi pada tanah dan komoditas bawang merah. Sehingga, penelitian ini bertujuan dapat mengetahui dampak Biochar dan Penambahan NPK Setelah Lima Tahun Aplikasi Pada Tanah. Penelitian ini dilakukan di Desa Bawang Kota Tunggul Wulung Kota Malang. Penelitian kali ini merupakan puncak dari penelitian lebih panjang yang telah dilakukan pada bulan Agustus 2016 hingga Januari 2017. Penerapan Biochar dengan dosis 0 g/tanaman, 250 g/tanaman, dan 500g/tanaman dilakukan pada tajuk terong ungu. Penelitian kedua menggunakan residu biochar dari penelitian pertama pada tanaman tomat dengan metode rompes. Penelitian ketiga menggunakan residu biochar dan perlakuan varietas tomat. Selanjutnya residu biochar setelah lima tahun aplikasi dikombinasikan dengan pupuk NPK pada bawang merah, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial. Faktor pertama yaitu residu biochar jengkok tembakau dengan tiga level: 0 g/tanaman (kontrol), 250 g/tanaman, dan 500g pertanaman, faktor kedua yaitu: tanpa pemupukan dan penambahan pupuk NPK dengan dua level: 0 g/polybag dan 1,59 g/polybag. Berikut beberapa jenis Variabel yang diamati:diameter, tinggi tanaman, jumlah daun umbi per tandan dan bobot segar umbi per tandan. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan hasil yang signifikan maka analisis dapat dilanjutkan dengan menggunakan taraf signifikansi bed-nyata (BNT) 5%. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun perlakuan residu Biochar D1 (250 g/tanaman) dan D2 (500 g/tanaman) menghasilkan umbi dengan diameter lebih kecil, namun tidak menghasilkan umbi dengan diameter lebih kecil atau lebih besar. NPK (1,59 g ha-1) mampu meningkatkan jumlah daun, bobot segar umbi, bobot kering umbi pada kucai.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3454
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV