• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaturan Jarak Tanam Jagung Manis Dengan Kacang Merah Terhadap Perbedaan Hasil Pada Sistem Tumpangsari dan Monokultur

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (196.8Kb)
    Cek Similarity (760.3Kb)
    Date
    2024-01-29
    Author
    Seni, Y. D
    Hapsari, RI
    Sutoyo, S
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lahan yang diklaim oleh para penghobi di Landungsari, Kecamatan Dau, Malang, sedang dikaji untuk membatasi penyebaran Vigna angularis, atau tanaman kacang merah. Sehubungan dengan tumpang sari kacang merah-jagung manis, jagung manis darat (Zea mays saccharata Sturt). 2022–2023 (Desember–April). Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi teknik pengamatan panen yang paling efektif untuk tumpang sari guna meningkatkan hasil dan pengembangan tanaman. Sesuai dengan protokol uji coba, enam obat dan empat ulangan disusun dalam suatu Protokol Acak (RAK). Untuk mendapatkan hasil sebagai berikut, jagung manis dan kacang merah dipisahkan menjadi satu bagian: Kacang merah 40 x 20 cm dan jagung manis 80 x 20 cm = 2, Kacang merah 40 x 50 cm dan jagung manis 80 x 50 cm = 3, merah kacang 30 x 20 cm dan jagung manis 120 x 20 cm = 4, kacang merah 40 x 35 cm dan jagung manis 120 x 35 cm = 5, dst dapat digunakan untuk menghitung jarak keduanya. Jika diisi monokultur maka tanaman kacang merah dibagi menjadi 40 ruas dengan ukuran x 20 cm, 40 x 35 cm, dan 40 x 50 cm, sedangkan tanaman jagung manis dibagi menjadi ruas 80 x 20 cm, 80 x 35 cm. , 80x50cm, 120x20cm dan 120x35cm. Perubahan digunakan untuk menguji data ini, dan apabila Fhitung lebih menonjol dari Ftabel maka dilakukan uji BNT 5%. Masuk akal jika diasumsikan bahwa perbedaan jarak tanam antara kacang merah dan jagung manis mempengaruhi hampir seluruh parameter yang diamati, seperti jumlah daun jagung, bobot benih per tanaman, dan tingkat tanaman kedua kacang tersebut. Hal ini juga berdampak pada beberapa variabel lain, antara lain jumlah kemunculan kacang merah, jumlah daun kacang merah, dan bobot tongkol jagung manis tanpa kulit. Berat tongkol tanpa sekam per Ha merupakan hasil optimal jagung manis pada sistem tumpang sari dengan jarak tanam 120 x 35 cm. Berat benih per hektar pada sistem tumpang sari pada jarak tanam 40 x 50 cm atau 2621. Dampak paling nyata dari kacang merah adalah 42 kg/ha
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3504
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV