dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini ialah bagaimana penggunaan tepung indigofera 5-20% dalam pakan konsentrat dengan tingkat protein yang berbeda terhadap (KcBK), (KcBO), dan (KcSK) pada kelinci New Zealand White. Pelaksanaan dilakukan di peternakan “Mandiri” punya-Nya Bapak Winarto di Dusun Kagrengan, Ngijo, Karangploso. Pelaksanaan dimulai pada tanggal 05/11/2022–18/12/2022. Kandang yang digunakan adalah kandang baterai berjumlah 20unit yang terbuat dari kayu. Tempat pakan dan air minum dalam penelitian ini sebanyak 20unit. Timbangan digital adalah alat lain yang digunakan untuk menimbang pakan, sisa pakan, dan kelinci. Mesin grinder untuk menggiling bahan menjadi bentuk tepung, alat pencetak pellet, alat pembersih kandang, dan terpal sebagai alat untuk menjemur pellet dan nampan untuk menjemur feses. Kelinci yang digunakan adalah New Zealand White sebanyak 20 ekor yang berusia 3 bulan yang terdiri dari pejantan semua kemudian dipelihara selama 44 hari. Pakan yang digunakan selama penelitian adalah pakan hijauan dan pakan konsentrat. Pakan hijauan dalam penelitian ini adalah synderella, Pakan konsentrat nya adalah jagung giling, bungkil kedelai, bungkil kelapa, kulit kopi, mineral, molasses, dan garam ditambahkan indigofera dalam bentuk tepung.
Rata-rata kecernaan bahan kering dalam penelitian ini yaitu P1=79,86 ± 0,09 %, P2=78,91 ± 0,10 %, P3=85,14 ± 0,07 %, dan P4=84,60 ± 0,07 %. Rata-rata kecernaan bahan organik dalam penelitian ini yaitu P1=79,55 ± 0,09 %, P2=79,10 ± 0,12 %, P3=86,02 ± 0,07 %, dan P4=84,70 ± 0,07 %. Rerata (KcSK) dalam penelitian ini yaitu P1=58,78 ± 0,19 %, P2=61,35 ± 0,23 %, P3=69,76 ± 0,14 %, dan P4=68,10 ± 0,15 %.
Kesimpulan nya ialah bahwa penggunaan daun indigofera 15% dalam pakan konsentrat dapat meningkatkan kecernaan bahan kering 85,14 ± 0,07 %, bahan organik 86,02 ± 0,07 % dan kecernaan serat kasar 69,76 ± 0,14 % | en_US |