Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi tentang komposisi kimia dari tepung daun gamal, tepung daun kaliandra, dan tepung daun sengon. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2018 sampai 5 Agustus 2018, di Dusun Prodo Desa Klampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Sampel di analisis di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daun gamal, daun kaliandra, dan daun sengon yang diperoleh dari Desa Klampok Kecamatan Singosari. Tanaman-tanaman yang digunakan diambil dari tanaman yang ditanam (T), tanaman pagar (P), dan tanaman yang tumbuh liar (L). daun yang digunakan untuk sampel diambil berdasarkan posisi daun pada batang (pucuk, tengah, dan bawah). Variabel yang diukur adalah bahan kering (BK), abu (A), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian diatas menunjukan bahwa tepung daun gamal pada bagian pucuk BK (90,36%), A (8,06%), PK (19,23%), SK (13,47), LK(3,71), tepung daun gamal pada bagian tengah BK (90,09%), A (10,20), PK (20,31%), SK (15,52%), LK (3,5%), tepung daun gamal pada bagian bawah BK (89,09%), A (9,66%), PK (21,70%), SK (12,36%), LK (4,91%). Tepung daun kaliandra pada bagian pucuk BK( 91,93%), A (8,94%), PK (24,08% ), SK (15,11%), LK (4,45%), tepung daun kaliandra pada bagian tengah BK (90,95%), A (8,95%), PK (24,08%), SK (14,16%), LK (4,14%), tepung daun kaliandra pada bagian bawah BK (90,87%), A (8,93%), PK (23,69%), SK (13,78%), LK (4,47%). Tepung daun sengon pada bagian pucuk, BK (89,16%), A (8,33%), PK (21,06%), SK (11,61%), LK (4,34%), tepung daun kalian dra pada bagian tengah BK (90,14%), A (8,72%), PK (21,23%), SK (11,92%) , LK (4,37%), tepung daun sengon pada bagian bawah BK (10,11%), A (9,72%), PK (20,77%), SK (12,05%), LK (4,50%). Bahan kering daun sesungguhnya dari tanaman gamal pucuk 34,28 %, pada bagian tengah 23,88 %, pada bagian bawah 32,50 %, tanaman kaliandra bagian pada pucuk 32,03 %, pada bagian tengah 23,03 %, pada bagian bawah 26,59 %, tanaman sengon pada bagian pucuk 30,26 % , pada bagian tengah 33,26 %, pada bagian bawah 31,93 %. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung daun gamal, kaliandra dan sengon menunjukan kecenderungan nutrisi pada bahan kering dan protein kasar meningkat, sedangkan abu, lemak kasar dan serat kasar cenderung berkurang, karena tinggi rendahnya pada komposisi kimia tepung daun dipengaruhi lokasi pengambilan daun dengan ketinggian yang berbeda, kondisi lingkungan seperti kondisi tanah (jenis, pH, dan kandungan hara) kondisi tanah pada penelitian ini tidak diamati, iklim (suhu dan curah hujan), serta manajemen (pemeliharaan dan interval pemanenan) dan umur tanaman.