Treonin (Thr), sering disebut sebagai asam amino-y-hidroksiburitik, adalah asam amino yang diperlukan hewan dan diperoleh dari makanan. Ini berfungsi sebagai asam amino penghalang ketiga untuk pakan ayam pedaging yang mengandung jagung, seperti bungkil kedelai, dan asam amino penghalang kedua untuk bayi yang diberi pakan berbahan dasar jagung, seperti kedelai. Treonin adalah molekul bioaktif penting yang memediasi produksi protein dan metabolisme energi. Viskositas dan aktivitas enzim proteolitik dalam usus dapat menjadi penanda seberapa baik pakan dipecah dalam saluran pencernaan ayam. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh treonin dalam pakan terhadap viskositas usus dan aktivitas enzim proteolitik usus pada ayam kampung. Bahan baku yang digunakan adalah bibit ayam kampung unggul yang dikenal dengan nama 108 Day Old Chick (DOC) yang dikembangkan oleh peternak lokal. Pakan yang digunakan dibagi menjadi dua kategori, yaitu pakan formulasi yang diberikan kepada hewan berumur 15 hingga 80 tahun, dan pakan pabrik BR1 yang diberikan kepada hewan berumur 1 hingga 14 hari. Jagung kuning, dedak padi, konsentrat comfeed, minyak kelapa, mineral UFA, dan bungkil kedelai semuanya termasuk dalam pakan yang dirancang. Metode desain digunakan dalam penelitian ini. Dalam rancangan acak lengkap faktorial (RAL), sembilan kombinasi perlakuan dibuat dengan menyusun tiga perlakuan dan tiga ulangan. Kombinasi ini kemudian diulangi tiga kali. Faktor 1 mengandung dua komponen terapi: formulasi dengan kadar protein 17%, 18%, dan 19%. Unsur terpenting kedua adalah pemanfaatan asam amino treonin sebesar 100%, 110%, dan 120% dalam makanan. NRC 1994, yang mengatur 0,8%, menyatakan bahwa 100% treonin digunakan. Ayam dipanen pada umur 80 hari, dan sampel saluran pencernaan jejunum dan ileum diambil untuk menilai viskositas usus dan aktivitas enzim proteolitik. Viskositas usus sebesar 0,21 dpa terbukti turun dari 18% PK dan 19% PK, dengan nilai yang sesuai sebesar 0,18 dpa dan 0,13 dpa, setelah perlakuan PK 17% dari penggunaan asam amino dalam pakan. Dampak ini sangat signifikan (p<0,01), berdasarkan temuan uji viskositas. Menurut penelitian uji aktivitas enzim proteolitik usus, perlakuan suplementasi asam amino PK17% pada pakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap viskositas usus sebesar 17,18 μg/ml dan mengalami penurunan dari PK 18% dan PK 19% dengan nilai masing-masing 4,89 μg/ml dan 3,82 μg/ml. Hubungan antara kadar protein pakan dan treonin tidak secara substansial mempengaruhi viskositas dan aktivitas enzim proteolitik pencernaan usus, menurut hasil penelitian. Perlakuan kandungan protein 19% pada semua tingkat treonin menghasilkan hasil terbaik untuk semua parameter. Disarankan agar jumlah treonin yang lebih tinggi dan protein yang bervariasi diberikan kepada ayam kampung untuk melakukan penelitian lebih lanjut.