Respon Tomat Terhadap Pupuk Bokasih Dan Jenis Urin Ternak Kelinci, Kambing Dan Sapi
Abstract
Pemilihan pupuk atau sumber unsur hara yang tepat merupakan salah satu cara untuk mendongkrak produksi tomat. Memilih pupuk yang tepat sangat penting untuk menghasilkan tomat tanpa merusak tanah. Oleh karena itu, penggunaan urin hewan dengan bokashi merupakan pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam menerapkan teknologi pertanian organik. Mengetahui jenis kencing apa saja yang tersedia, bagaimana bokashi dan urin berinteraksi dengan tomat, dan bagaimana respon tomat terhadap pupuk bokashi menjadi tujuan utama penelitian ini.
Jenis urin hewan dan komponen bokasi merupakan dua parameter yang termasuk dalam rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang digunakan dalam penelitian ini. Faktor Bokasih ada tiga taraf: B1 (300 g/polibag), B2 (600 g/polibag), dan B3 (900 g/polibag). Urine kambing, sapi, dan kelinci merupakan contoh urin hewan. Pengukuran yang dilakukan dalam pengamatan adalah hasil tomat, tinggi tanaman, diameter batang, diameter buah/tanaman, bobot/tanaman, jumlah bunga/tanaman, dan jumlah buah/tanaman. Uji BNJ 5% digunakan setelah analisis varians pada data penelitian untuk memverifikasi apakah benar terdapat dampak.
Berdasarkan temuan penelitian, terapi dosis Bokasih tidak memiliki dampak nyata terhadap variabel yang diteliti. Tidak ada perubahan nyata yang terlihat pada parameter yang dinilai dengan perlakuan dosis pupuk organik cair (POC). Metrik penilaian menunjukkan tidak ada interaksi yang signifikan antara perbedaan dosis Bokasih dan penggunaan pupuk organik cair (POC). Temuan yang diamati pada kambing dan sapi dengan dosis POC yang sama sama dengan temuan pada kelinci.
Collections
- Skripsi [229]